TANGGUNG JAWAB DAN PELAYANAN: MEMBANGUN KEPEMIMPINAN YANG BERKUALITAS

TANGGUNG JAWAB DAN PELAYANAN: MEMBANGUN KEPEMIMPINAN YANG BERKUALITAS

Pada suatu waktu, Yakobus dan Yohanes datang kepada Yesus dengan permohonan agar mereka berdua diberi tempat penting dalam pemerintahan-Nya di masa yang akan datang. Mereka berharap untuk duduk di sebelah kanan dan kiri-Nya, dengan ibu mereka, Salome, ikut campur dalam permohonan tersebut. Mereka berangan-angan tentang mendapatkan jabatan yang bergengsi, seperti menjadi menteri atau sekretaris kabinet, yang menunjukkan keinginan mereka untuk memiliki kekuasaan dan pengaruh.
Namun, Yesus menegaskan bahwa keinginan mereka tidak sepenuhnya dimengerti. Mengikuti-Nya bukanlah sekadar tentang memenuhi keinginan pribadi atau mendapatkan kemudahan semata. Yesus menjelaskan bahwa mengikuti-Nya juga berarti bersedia untuk menderita. Dia menyamakan pengikut-Nya dengan orang yang harus meminum cawan yang sama dengannya, atau menerima baptisan yang sama.
Saat ini, dalam konteks pemilihan pemimpin seperti presiden, wakil presiden, DPR, dan kepala daerah, banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan posisi dan jabatan. Namun, bagi orang-orang yang mengaku sebagai anak-anak Tuhan, mendapatkan jabatan dan posisi seharusnya bukanlah sesuatu yang diperjuangkan dengan cara-cara yang tidak benar atau melalui praktik korupsi.
Jabatan yang diperoleh seharusnya dianggap sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan dan masyarakat. Setiap orang yang menduduki posisi kepemimpinan harus memiliki kesadaran akan tanggung jawab mereka untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dan melayani dengan integritas.
Bagi mereka yang terpilih menjadi anggota DPR atau posisi pemerintahan lainnya, penting untuk tidak merasa hancur jika gagal dalam pemilihan. Sebaliknya, mereka harus memahami bahwa tanggung jawab mereka adalah melayani Tuhan dan rakyat dengan baik.
Para pemimpin yang terpilih harus menjauhi tindakan korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan. Mereka harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan bertindak secara bijaksana demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Jadi, sikap yang seharusnya diambil oleh para calon pemimpin adalah sikap yang bertanggung jawab dan siap melayani, bukan hanya sekadar mengejar kekuasaan dan jabatan demi kepentingan pribadi.

Sumber Gambar : Jenis Kepemimpinan dalam Manajemen Perusahaan (greatnusa.com)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow