Direktur Jenderal Bimas Kristen Kemenag RI Lakukan Monitoring dan Evaluasi Program 10.10 di Jayapura

Direktur Jenderal Bimas Kristen Kemenag RI Lakukan Monitoring dan Evaluasi Program 10.10 di Jayapura

Jayapura, 01 Desember 2023 - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia (Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI), yang diwakili oleh Direktur Urusan Agama Kristen Pdt. Dr. Amsal Yowei, SE., M.Pd.K., melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Program 10.10 di Kota dan Kabupaten Jayapura pada Kamis (30/11/2023). Rombongan ini juga terdiri dari Ketua Implementing Unit Prof. Dr. Achmad Syahid, M.Ag, Kabag Umum dan BMN Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI Heince Onnie Wongkaren, SE., dan Analis Kerjasama Lembaga Keagamaan Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI Arnold Brahmana.

Rombongan tersebut diterima oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Klemens Taran, S.Ag., beserta pejabat administrator lainnya.

Kunjungan dimulai dari Kantor Kelurahan Entrop, sebuah pilot project Desa Moderasi yang dibina oleh STAKPN Sentani. Di sana, rombongan berdialog dengan Lurah Entrop Ray Wardiman Rahangmetan, S.STP, untuk membahas potensi-potensi yang dapat dikembangkan di kawasan tersebut.

Setelahnya, rombongan melanjutkan kunjungan ke Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Papua dan mengakhiri perjalanan di Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani, Kabupaten Jayapura.

Program 10.10 Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI terdiri dari sepuluh aspek prioritas, seperti Daerah Prioritas Pembangunan Keagamaan, Aplikasi Layanan Digital, Pusat Inkubasi Layanan Publik Berbasis Moderasi Agama, Transformasi Lembaga Keagamaan, Hibah Tanah untuk Layanan Pendidikan Keagamaan, Pembukaan Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen Baru, Beasiswa Pengembangan SDM, Desa Moderasi, Jurnal Bereputasi, dan Bantuan Objek Budaya Keagamaan Kristen.

Dalam arahannya, Direktur Urusan Agama Kristen Pdt. Dr. Amsal Yowei menyampaikan bahwa tujuan monitoring ini adalah untuk melihat langsung implementasi Program 10.10 di Jayapura. "Kami harus melihat sejauh mana progress yang telah dijalankan, apa saja yang kurang, dan akan menjadi catatan bagi kami," ujarnya.

Ketua Implementing Unit Ditjen Bimas Kristen, Prof. Dr. Achmad Syahid, dalam menjelaskan program Desa Moderasi Beragama, menekankan pentingnya identifikasi perubahan perilaku individu dan menuju kesejahteraan. "Perlu dokumentasi video testimoni, dan ekspektasi untuk mengukur keberhasilan program ini," jelasnya.

Setelah arahan, rombongan mendengarkan paparan progres pelaksanaan program dari pihak Kanwil Kemenag Papua. Dalam setiap sesi paparan, tim Ditjen memberikan catatan dan masukan untuk perbaikan, dengan harapan tujuan program dapat terwujud dengan maksimal.

Sumber : Kemenag Kanwil Papua⁤

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow