SERANGAN PASAR NATAL DI JERMAN: KORBAN TEWAS MENINGKAT MENJADI 5, RATUSAN TERLUKA
Korban tewas dalam serangan teror di pasar Natal Jerman timur bertambah menjadi lima setelah seorang pria yang diidentifikasi sebagai Taleb Al, psikiater kelahiran Saudi, membajak BMW hitam yang disewanya dan menabrak kerumunan. Insiden ini melukai lebih dari 200 orang, dengan 40 di antaranya dalam kondisi kritis, menurut Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan mobil melaju dengan kecepatan tinggi ke pasar yang ramai. Meski demikian, pejabat belum memverifikasi keaslian video tersebut. Saksi mata menyebutkan BMW tersebut melaju sejauh 400 meter menuju balai kota, menyerang para pengunjung pasar.
Di antara korban yang meninggal, salah satunya adalah balita. Menurut laporan U.K. Times, tenda darurat didirikan untuk menangani lonjakan korban luka.
Petugas darurat segera tiba di lokasi, memberikan pertolongan pertama di tengah kekacauan dan kepanikan. Reiner Haseloff, pemimpin Saxony-Anhalt, menyatakan bahwa kejadian ini seperti “medan perang.”
Taleb Al, tersangka berusia 50 tahun dari Arab Saudi, telah tinggal di Jerman sejak 2006 dan mendapatkan status pengungsi pada 2016. Ia bekerja sebagai psikiater di lembaga pemasyarakatan di Bernburg. Menurut laporan, tes awal menunjukkan Al berada di bawah pengaruh obat-obatan saat serangan terjadi.
Dalam wawancara 2019, Al mengklaim dirinya sebagai “kritikus Islam paling agresif dalam sejarah” dan mengajukan suaka untuk menghindari ancaman di negaranya. Ia juga dikenal membantu mantan Muslim, terutama wanita, melarikan diri dari Arab Saudi.
Media melaporkan bahwa Al aktif di media sosial, sering membagikan video dan postingan yang mengkritik Islam. Dalam salah satu video yang diunggah sebelum serangan, ia menuduh otoritas Jerman merampas barang-barangnya, menyalahkan warga Jerman atas perlakuan yang diterimanya.
Pihak berwenang Saudi sebelumnya telah memperingatkan Jerman mengenai aktivitas ekstremis Al di dunia maya. Namun, otoritas Jerman tidak memiliki catatan tentang keterlibatannya dalam aktivitas Islam radikal.
Serangan ini mengejutkan publik, terutama karena kendaraan berhasil melewati penghalang keamanan pasar. Pakar keamanan, Stephen White, menyebut insiden ini memiliki karakteristik serangan teroris oleh pelaku tunggal.
Sejumlah kota di Jerman membatalkan pasar Natal mereka sebagai langkah pencegahan dan solidaritas. Otoritas setempat meyakinkan publik bahwa Al bertindak sendirian dan tidak ada ancaman lanjutan.
Para pemimpin dunia, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan pemerintah AS, menyampaikan belasungkawa atas insiden ini.
Sumber : Germany Christmas attack: Death toll rises to 5, over 200 hurt | World
Apa Reaksi Anda?