MODERATOR KOMITE PUSAT WCC: “KITA DIPANGGIL MENJADI SAKSI KRISTUS DAN KASIH-NYA YANG RADIKAL”

MODERATOR KOMITE PUSAT WCC: “KITA DIPANGGIL MENJADI SAKSI KRISTUS DAN KASIH-NYA YANG RADIKAL”

Dalam sebuah laporan yang disampaikan di hadapan komite eksekutif Dewan Gereja Dunia (WCC), Uskup Prof. Dr. Heinrich Bedford-Strohm, moderator Komite Pusat WCC, menyampaikan refleksinya tentang kebutuhan mendesak untuk perdamaian, harapan yang ditemukan dalam perayaan Paskah bersama, serta warisan Dietrich Bonhoeffer dan tokoh-tokoh lainnya yang hidup mereka terus menginspirasi dan memperkuat gerakan ekumenis.

“Banyak hal yang telah terjadi sejak terakhir kali kita bertemu di Siprus,” kata Bedford-Strohm kepada badan pengurus. “Kami telah menyaksikan begitu banyak pengalaman Jumat Agung dalam beberapa bulan setelah itu.”

Bedford-Strohm mencatat bahwa bukti empiris seringkali tampak bertentangan dengan upaya untuk menjaga harapan. “Kita sangat membutuhkan dorongan untuk harapan kita dari sumber lain. Kita memerlukan dorongan dari Paskah,” ujarnya. “Perayaan Paskah yang jatuh pada tanggal yang sama di semua gereja kita tahun ini menjadi topik besar dalam media yang saya ikuti.”

Bedford-Strohm juga mengungkapkan rasa kehilangan dan merayakan kehidupan Uskup Agung Anastasios dari Albania, yang meninggal pada bulan Januari, serta Paus Fransiskus, yang meninggal pada bulan April.

“Sekarang izinkan saya untuk merujuk pada seseorang yang sudah lama meninggal,” lanjut Bedford-Strohm. “Pada 9 April, kami mengadakan kebaktian doa yang penuh haru di bekas kamp konsentrasi Flossenbürg, di tempat dan waktu yang tepat 80 tahun lalu ketika Dietrich Bonhoeffer dibunuh oleh Nazi.”

Bonhoeffer dikenal sangat berdedikasi terhadap gerakan ekumenis. “Yang kurang dikenal adalah betapa Bonhoeffer begitu lantang berbicara tentang keadilan sosial,” ujar Bedford-Strohm. “Khotbah-khotbahnya, khususnya, menunjukkan betapa mendalamnya Bonhoeffer tergerak oleh persoalan keadilan sosial.”

Bedford-Strohm menutup refleksinya dengan mengingatkan bahwa kita tidak berjalan sendirian, melainkan ditemani oleh awan saksi yang memberikan dorongan yang kita butuhkan.

“Oleh karena itu, kita bisa menjadi apa yang dipanggil untuk menjadi: saksi Kristus dan kasih-Nya yang radikal, yang menggerakkan dunia menuju rekonsiliasi dan persatuan,” tutupnya.

Komite Eksekutif WCC mengadakan rapat dari tanggal 12-16 Mei melalui konferensi video.

Sumber : WCC central committee moderator: “we are called to be witnesses of Christ and his radical love" | World Council of Churches

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow