SEKRETARIS JENDERAL WCC BAHAS PERAN GEREJA DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DI FINLANDIA
Dalam Konsultasi Kemitraan Misi Internasional yang diadakan di Finlandia pada 27 Agustus, Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC), Rev. Prof. Dr. Jerry Pillay, menyampaikan pandangannya tentang peran gereja di tengah perubahan zaman. Dengan tema “Gereja dalam Lanskap yang Berubah: Misi Allah dan Misi Kita,” Pillay menekankan pentingnya memahami misi gereja dalam konteks dunia yang terus berkembang.
Konsultasi internasional ini diselenggarakan oleh Gereja Lutheran Injili Finlandia dan terakhir kali diadakan pada 2014 di Järvenpää, Finlandia. Dalam pidatonya, Pillay menegaskan bahwa kekristenan dan peran gereja dapat memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan global yang mendalam. “Tindakan orang Kristen dan gereja mereka dapat menjadi faktor kunci—bahkan bisa bersifat penebusan—dalam menangani masalah-masalah dunia pada akar terdalamnya,” ujar Pillay.
Dia juga menyoroti bahwa meskipun ada perdebatan panjang dalam mendefinisikan misi Kristen, perkembangan terbaru dalam pemikiran tentang misi dan penginjilan menawarkan peluang bagi gereja-gereja untuk memperjelas peran fundamental mereka di dunia saat ini. “Memahami gereja sebagai sakramen, tanda, dan instrumen telah membawa pemahaman baru tentang relasi antara gereja dan dunia,” tambahnya.
Pillay mengajak para peserta untuk merenungkan apa yang dimaksud dengan misi di masa kini. Menurutnya, teologi misi dan peran gereja dalam gerakan ekumenis telah menjadi pilar penting dalam upaya transformasi dunia. “Misi ini adalah misi Allah, dan kita harus bermitra dengan pihak lain dalam mewujudkan perubahan di dunia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pillay menyampaikan bahwa pendekatan holistik terhadap misi gereja sangat diperlukan saat ini, dengan fokus pada dinamisme, keadilan, keberagaman, dan transformasi. Gerakan ekumenis, kata Pillay, memberikan perspektif yang lebih luas mengenai misi Kristen dan memungkinkan gereja-gereja untuk bersatu dalam upaya transformasi global.
Selain itu, Pillay menekankan bahwa gereja harus tetap berfokus pada pemberitaan kasih Kristus kepada dunia dan berdiri bersama mereka yang rentan, bukan dengan yang berkuasa. Dia juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama dalam membangun perdamaian, keadilan, serta rekonsiliasi. Berdasarkan pengalamannya di Afrika Selatan, Pillay menyatakan bahwa gereja harus menjadi tempat bagi proses penyembuhan, pengampunan, dan rekonsiliasi.
“Kasih Kristus tidak hanya merekonsiliasi umat manusia dengan Allah, tetapi juga memulihkan tatanan ciptaan yang diperbarui melalui pengorbanan Kristus,” kata Pillay. Dia juga menekankan bahwa perdamaian sejati tidak bisa tercapai tanpa keadilan. “Orang Kristen dipanggil untuk berjuang demi perdamaian yang adil di dunia,” pungkasnya.
Dengan memperkuat komitmen terhadap kesatuan, kesaksian publik, dan pelayanan, gereja-gereja diharapkan dapat menjawab tantangan eksistensial yang dihadapi dunia saat ini dan berjalan dalam misi yang memperbarui segala sesuatu.
Sumber Berita : In Finland, WCC general secretary reflects on the church’s mission in challenging times | World Council of Churches (oikoumene.org)
Apa Reaksi Anda?