UNTUK TINJAUAN PERSIAPAN PESPARAWI NASIONAL XIV TAHUN 2025, SEKRETARIS DITJEN BIMAS KRISTEN DAN DIREKTUR URUSAN AGAMA KRISTEN MENGUNJUNGI MANOKWARI.

UNTUK TINJAUAN PERSIAPAN PESPARAWI NASIONAL XIV TAHUN 2025, SEKRETARIS DITJEN BIMAS KRISTEN DAN DIREKTUR URUSAN AGAMA KRISTEN MENGUNJUNGI MANOKWARI.

Manokwari (DBK)—Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Johni Tilaar, Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yowei, dan pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN) mengunjungi Manokwari, Provinsi Papua Barat, untuk meninjau persiapan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional ke-XIV tahun 2025.

Di ruang VIP Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat, Minggu pagi, 12 Mei 2024, Luksen James Mayor, Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, dan Pengurus LPPD Provinsi Papua Barat, dan Panitia Pelaksana Pesparawi, menerima rombongan.

Selanjutnya, rombongan mengunjungi empat tempat lomba: Gereja Kristen Indonesia (GKI) Petrus Amban, Aula Serbaguna Universitas Papua, Gedung Pertemuan Polda Papua Barat Arfak, dan Gedung PKK Pemda Papua Barat.

Saat rombongan selesai mengunjungi lokasi, mereka pergi ke Kantor LPPD Provinsi Papua Barat untuk menghadiri pertemuan dengan Pengurus LPPD dan Panitia Daerah Pesparawi Nasional tahun 2025.

Kami berharap kedatangan pengurus LPPN akan meningkatkan semangat kami untuk menyelesaikan Pesparawi. Ini adalah acara gerejawi, dan kita yakin Tuhan akan hadir. “Selamat datang di bumi kasuari, Tuhan memberkati kita semua,” kata Kakanwil.

Laporan tentang kemajuan dalam persiapan Pesparawi disampaikan oleh Nataniel Madacan, ketua LPPD Papua Barat.

"Kami telah beraudiens dengan Dirjen Bimas Kristen dan Pengurus LPPN pada bulan Juni 2023. Selanjutnya, pada bulan Agustus kami menerima SK dari Bapak Menag tentang penunjukan Papua Barat sebagai tuan rumah Pesparawi Nasional ke-XIV tahun 2025."

Sebagaimana dilaporkan oleh Madacan, Rakernas LPPN diadakan di Manokwari pada Oktober 2023. Pada Januari 2024, rapat bersama dengan pemda Provinsi Papua Barat, pemda Kabupaten Manokwari, Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat, dan perwakilan aras jemaat diadakan.

Menurutnya, “Kami membagikan SK Panitia pada 11 Februari, dan kemudian diadakan rapat perdana panitia pada 22 Februari, yang dihadiri oleh semua pihak terkait, termasuk FKUB. Diputuskan bahwa Kantor LPPD Provinsi Papua Barat akan berfungsi sebagai Sekretariat Pelaksanaan Pesparawi. Kami siap mendampingi panitia dalam persiapan dan pelaksanaan Pesparawi.”

“Selain hotel, kami berencana untuk menggunakan asrama siswa dan mahasiswa untuk penginapan. Kami berharap nanti peserta pulang dengan senyum karena Pemda telah siap membantu mereka,” katanya.

"Dari sekian banyak LPPD di Indonesia, Papua Barat yang sudah punya kantor yang representatif," kata Amsal Yowei, Direktur Urusan Agama Kristen dan Sekretaris Umum LPPN.

Yowei bersemangat, "Saya yakin ketika kita melakukan sesuatu yang memuliakan Tuhan maka Dia akan memberkati rencana kita."

Yowei mengharapkan masukan untuk meningkatkan persiapan. “Kami mendorong panitia dan Pemda untuk terus bergerak. Dalam hal biaya, dia menyimpulkan, "Dengan iman bahwa air putih bisa menjadi anggur, kita percaya bahwa Tuhan pasti beracara sehingga Pesparawi sukses."

Sementara itu, Oto Parorongan, Asisten III Pemda Papua Barat dan Ketua Panitia I Pesparawi Nasional, menyatakan bahwa peluncuran Maskot Pesparawi dilakukan di Lapangan Upacara Pemprov Papua Barat. Ini diikuti dengan apel bersama jajaran ASN Papua Barat dan acara Youth Papua Barat, di mana Bupati Manokwari, Kakanwil, dan Kakankemenag se-Papua Barat beserta jajarannya hadir.

Dia menyimpulkan, "Kami akan mengadakan audiensi dengan Bupati Manokwari dan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat setelah peluncuran."

Setelah presentasi, acara dilanjutkan dengan diskusi dan pertanyaan yang dijawab oleh semua orang yang hadir.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow