STAFSUS MENAG TEKANKAN PENTINGNYA DIGITALISASI LAYANAN BIMAS KRISTEN UNTUK KEMUDAHAN UMAT

STAFSUS MENAG TEKANKAN PENTINGNYA DIGITALISASI LAYANAN BIMAS KRISTEN UNTUK KEMUDAHAN UMAT

Staf Khusus Menteri Agama RI (Stafsus Menag) Bidang Media, Komunikasi Publik, dan Teknologi Informasi, Wibowo Prasetyo, menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam pelayanan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen). Ini dilakukan dalam upaya memastikan pelayanan kepada umat Kristen dapat dilakukan secara efisien, cepat, efektif, dan akuntabel.

"Hari ini, digitalisasi sudah merambah semua sektor kehidupan, termasuk di Kementerian dan Lembaga. Salah satu program prioritas Menteri Agama adalah Digitalisasi Layanan, yang harus menjadi fokus serius kita. Layanan Ditjen Bimas Kristen tidak akan lagi dilakukan secara manual, dan contohnya adalah pengurusan izin pendirian rumah ibadat yang bisa dilakukan secara online," ujar Wibowo Prasetyo, atau Gus Bowo, saat menjadi narasumber pada Rapat Kerja Nasional Pejabat Pusat dan Daerah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama di Bogor, Selasa (27/02/2024).

Gus Bowo juga menekankan pentingnya adaptasi Ditjen Bimas Kristen terhadap kemajuan teknologi. Dengan niat yang kuat, ia yakin Ditjen Bimas Kristen dapat beradaptasi lebih cepat dengan dunia digital, yang akan berdampak pada penyediaan layanan keagamaan yang lebih baik kepada publik.

Pada tahun ini, Gus Bowo menyatakan bahwa peta jalan digitalisasi layanan di Ditjen Bimas Kristen akan tersedia, di mana akan dievaluasi mana yang perlu penambahan dan perbaikan, termasuk penyajian basis data yang lebih lengkap.

"Sebagai instansi yang berkaitan langsung dengan umat, data Kementerian Agama harus jauh lebih valid dibandingkan dengan kementerian lain. Ini penting untuk memastikan bahwa layanan yang disajikan benar-benar membantu masyarakat," tambahnya.

Gus Bowo juga menyebut manfaat lain dari teknologi digital yang transparan dan akuntabel, yakni meminimalisir potensi penyelewengan serta berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan hidup.

Terkait dengan Pakta Integritas Dirjen Bimas Kristen dengan Menteri Agama, Gus Bowo meminta agar dilaksanakan dengan baik sesuai target waktu yang telah ditentukan. Ia menyoroti lima komitmen yang harus diperhatikan bersama, seperti memperluas pembinaan moderasi beragama di berbagai bidang dan percepatan transformasi lembaga keagamaan.

"Yang paling akhir, saya ingin mengingatkan gagasan untuk menjadikan Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai kantor layanan keagamaan. Kami berharap ini dapat menjadi tempat memberikan layanan pernikahan untuk semua agama, karena Kementerian Agama adalah Kementerian Semua Agama," pungkasnya.

Demikianlah upaya yang dilakukan Stafsus Menag untuk mendorong Ditjen Bimas Kristen beradaptasi dengan era digital demi kenyamanan dan kemudahan umat dalam mendapatkan layanan keagamaan yang berkualitas.

Sumber Berita : Stafsus Menag Dorong Bimas Kristen Terus Berinovasi Implementasikan Layanan Umat Berbasis Digital | Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow