Tokoh Muda Gereja Sambut Hangat Penanaman Mangrove dalam Peresmian Sail Teluk Cenderawasih

Biak Numfor, 21 November 2023

Kunjungan Presiden untuk meresmikan Sail Teluk Cenderawasih tidak hanya menyita perhatian dengan infrastruktur strategis yang disimbolisasi, tetapi juga menciptakan jejak hijau melalui penanaman mangrove. Franciskus Saperius Rumere, tokoh muda gereja dan pendiri Komunitas Lingkungan "Hidup M3," memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah ini, menegaskan bahwa pelestarian lingkungan adalah perjuangan bersama.

Meskipun sibuk dengan peresmian infrastruktur penting, termasuk Destinasi Ekowisata Mangrove Ruar, Taman Merah Putih, Kampung Nelayan Maju Samber, dan Cold Storage 500 Ton, Presiden menyisihkan waktu untuk menanamkan nilai-nilai keberlanjutan.

"Mangrove adalah lebih dari sekadar pohon pinggir pantai. Mangrove adalah benteng alami melawan abrasi pantai dan menjadi tempat tinggal bagi ikan serta kerang. Kabupaten Biak Numfor, dengan kepulauannya yang strategis, memerlukan kesadaran kolektif, khususnya dari pemuda, untuk menjaga lingkungan dan tanah adat agar lestari," ungkap Rumere dengan semangat.

Dalam konteks kepulauan yang membutuhkan perlindungan ekosistem pantai, penanaman mangrove bukan hanya kegiatan lokal, tetapi juga representasi dari upaya bersama menjaga ekosistem laut.

"Apresiasi tinggi untuk Panitia STC dan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor yang memasukkan penanaman mangrove dalam agenda resmi. Ini bukan hanya kearifan lokal, tetapi juga komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Presiden telah menunjukkan bahwa lingkungan hidup adalah prioritas, dan ini patut diapresiasi," tambah Rumere.

Kegiatan penanaman mangrove di tengah kesibukan peresmian Sail Teluk Cenderawasih menjadi titik terang, menunjukkan bahwa keberlanjutan dan kelestarian lingkungan harus menjadi perhatian bersama. Dengan dukungan pemuda yang peduli, diharapkan pesan ini dapat menjadi semangat bagi generasi mendatang dalam merawat alam demi kelangsungan hidup bumi.