TRAGEDI KECELAKAAN DI TANZANIA MEMBUAT 11 MISIONARIS TEWAS DAN DELAPAN TERLUKA

TRAGEDI KECELAKAAN DI TANZANIA MEMBUAT 11 MISIONARIS TEWAS DAN DELAPAN TERLUKA

Kecelakaan mengerikan di dekat Arusha, Tanzania, telah menelan korban yang tragis dalam komunitas misionaris. Darlene Cunningham, pendiri organisasi pelatihan Kristen YWAM bersama mendiang suaminya Loren Cunningham, menyatakan bahwa kejadian ini merupakan kehilangan bersejarah bagi pelayanan Kristen. Sebelas misionaris tewas dalam kecelakaan tersebut, sementara delapan lainnya mengalami luka-luka serius.
Para misionaris tersebut adalah peserta dari kursus Master Eksekutif Universitas Bangsa-Bangsa yang berbasis di Arusha. Mereka sedang melakukan perjalanan ke Maasai land dengan dua bus untuk mengamati program pengembangan masyarakat. Saat dalam perjalanan pulang ke Arusha, sebuah truk yang kehilangan rem menabrak bus kedua mereka, menghancurkannya dari atas ke bawah.


"Sebelas teman tercinta kami tewas dan delapan lainnya terluka parah, berjuang untuk hidup mereka. Kami belum pernah melihat tragedi sebesar ini dalam seluruh sejarah YWAM dan kami semua hancur," kata Cunningham.
Para korban dikenal sebagai pemimpin utama YWAM di wilayah tersebut. Mereka adalah orang-orang yang penuh dedikasi dalam memberikan pelayanan, memimpin basis YWAM, dan memberikan kepemimpinan di bidang pendidikan serta bidang lainnya. Kematian mereka meninggalkan kekosongan besar dalam komunitas misionaris.
Meskipun hanya sebagian nama korban yang dirilis untuk alasan keamanan, para keluarga dan teman mereka telah secara terbuka membagikan foto potret lengkap mereka. Salah satu korban, Claire Mataia, yang baru saja menikah kurang dari setahun, merupakan guru yang berdedikasi dan melayani di seluruh Afrika dan Timur Tengah. Suaminya, Paulo Mataia, selamat dari kecelakaan itu.
Sementara para korban diberikan penghormatan, keluarga mereka meminta doa dan dukungan dari masyarakat Kristen di seluruh dunia. Kehilangan ini adalah pukulan yang mendalam bagi komunitas misionaris dan pelayan Kristen di seluruh dunia. Semoga para korban dapat beristirahat dalam damai, dan para yang terluka segera pulih dengan sepenuhnya.

Sumber Berita : YWAM founder says ministry grieving globally | Church & Ministries News (christianpost.com)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow