DITJEN BIMAS KRISTEN KEMENAG RI BERKONSENTRASI PADA LITERASI DIGITAL UNTUK REMAJA DAN PEMUDA KRISTEN DI ERA TEKNOLOGI

DITJEN BIMAS KRISTEN KEMENAG RI BERKONSENTRASI PADA LITERASI DIGITAL UNTUK REMAJA DAN PEMUDA KRISTEN DI ERA TEKNOLOGI

Makassar, (DBK)—Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI berfokus pada literasi digital untuk mendukung remaja dan pemuda Kristen di era kemajuan teknologi dan informasi. Ini disampaikan pada Kamis, 16 Mei 1924, oleh Dirjen Bimas Kristen, yang diwakili oleh Amsal Yowei, Direktur Urusan Agama Kristen, saat membuka kegiatan Cakap Literasi Digital Bagi Remaja dan Pemuda Kristen Area II di Makassar.

Menurut Direktur, dari 60 peserta yang hadir, Gen Z (kelahiran 1997-2012) adalah mayoritas orang yang berselancar di internet, diikuti oleh Milenial (kelahiran 1981-1996).

Direktur menyatakan, "Gen Z sebanyak 34,40%, dan generasi milenial sebanyak 30,62%."

Direktur mengatakan, "Ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengguna TikTok terbanyak kedua di dunia, hanya kalah dari Amerika Serikat." Menurut laporan We Are Social, jumlah pengguna di Indonesia telah mencapai lebih dari 106,5 juta pada Oktober 2023.

Menurut Direktur, informasi tersebut menunjukkan seberapa mudah dan mudahnya dunia digital melanggar batas pribadi.

Literasi digital akan berdampak negatif pada kepribadian anak muda jika tidak dibarengi. Direktur menyatakan bahwa orang sering baper, stres, tidak mau makan, tidak mau belajar, hanya ingin main game, tidak nurut orang tua, dll.

Oleh karena itu, Ditjen Bimas Kristen ingin memberi tahu remaja dan pemuda Kristen cara menggunakan teknologi digital dengan benar.

Direktur berharap, "Saya berharap remaja dan pemuda Kristen dapat mempergunakan teknologi digital sesuai dengan prinsip iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan, setelah mengikuti kegiatan ini."

Direktur menyatakan bahwa ini tidak berarti meninggalkan teknologi; sebaliknya, itu harus digunakan dengan cara yang lebih baik dan lebih bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Direktur menyimpulkan, "Jadilah duta-duta gereja, sobat muda Bimas Kristen, yang akan menularkan pengaruh positif di dunia digital, untuk hormat kemuliaan nama Tuhan."

Ada beberapa narasumber yang hadir selama kegiatan tiga hari ini, termasuk Juru Bicara Menteri Agama Anne Hasbie; Dosen di Universitas Indonesia, Sofian Lusa; Dosen di Universitas Bina Nusantara, Satrio Pradono Suryodiningrat; dan Instruktur Penyampaian Publik Gatot Sandy.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow