TRANSFORMASI DIGITAL: MEMBANGUN LITERASI DIGITAL BAGI PENYULUH AGAMA KRISTEN

TRANSFORMASI DIGITAL: MEMBANGUN LITERASI DIGITAL BAGI PENYULUH AGAMA KRISTEN

Jakarta (DBK) - Literasi digital menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kompetensi masyarakat Indonesia di era digital ini. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Indonesia telah menginisiasi berbagai program dan kerjasama lintas sektor. Salah satunya adalah melibatkan para Penyuluh Agama Kristen dalam upaya membangun literasi digital yang lebih kuat.
Amsal Yowei, Direktur Urusan Agama Kristen, menekankan pentingnya peran para Penyuluh Agama sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menyampaikan program-program yang mendukung perkembangan zaman. Hal ini diungkapkan dalam acara Cakap Literasi Digital bagi Penyuluh Agama Kristen yang diselenggarakan di Lumire Hotel and Convention Center pada tanggal 18-20 Maret 2024.


Dalam kesempatan tersebut, Amsal Yowei juga menggarisbawahi revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) yang diharapkan akan menjadi pusat layanan yang memfasilitasi para penyuluh dalam menjalankan tugas mereka dengan lebih efektif. "Literasi digital memiliki relevansi yang sangat penting, mengingat layanan-layanan yang akan diselenggarakan di KUA akan memberikan status yang setara dengan kantor kementerian agama di kabupaten," ujar Yowei.
Staf Khusus Menteri Agama Bidang Komunikasi dan Media, Wibowo Prasetyo, turut menambahkan bahwa para Penyuluh Agama Kristen perlu meningkatkan literasi digital dengan memperhatikan Etika Digital. Etika ini meliputi kesadaran penggunaan media digital dengan bijaksana, tanggung jawab dalam penggunaannya, integritas dalam perilaku online, serta memprioritaskan nilai-nilai kebajikan dalam berbagi informasi.
Prasetyo menegaskan bahwa peran para penyuluh tidak hanya sebatas memberikan informasi, tetapi juga sebagai penjernih dalam masyarakat. Dia juga menyoroti tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Indonesia dalam menjaga toleransi di tengah keragaman. "Toleransi bukan hanya perkataan, tapi harus diwujudkan dalam praktik sehari-hari," tegasnya.
Dengan adanya perhatian yang lebih terhadap literasi digital bagi Penyuluh Agama Kristen, diharapkan dapat tercipta generasi yang lebih cerdas dalam menggunakan teknologi digital serta menjaga etika dan nilai-nilai kebajikan dalam interaksi online mereka. Hal ini menjadi langkah penting dalam membangun bangsa Indonesia yang maju dan toleran di era digital ini.

Sumber Berita : Transformasi Digital: Membangun Literasi Digital bagi Penyuluh Agama Kristen | Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow