RENUNGAN KRISTEN: "KALAU ROH KUDUS TURUN KE ATAS KAMU"
Refleksi dari KKR Papua di Hati Jayapura bersama Ps. Philip Mantofa

Malam itu di Jayapura menjadi saksi bahwa Roh Kudus masih bekerja dengan kuasa yang nyata. Ketika ribuan umat berkumpul memuji dan menyembah, ada satu kerinduan yang menyatu: agar hadirat Tuhan memenuhi Papua. Dan benar, seperti janji dalam Kisah Para Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu…”
Roh Kudus bukan hanya sekadar teori iman. Ia adalah pribadi ilahi yang memberi kuasa, kasih, dan kekang dalam kehidupan orang percaya. Ps. Philip mengingatkan bahwa terlalu lama umat Tuhan—termasuk di Papua—hidup dalam keKristenan yang hanya mengenal Tuhan di kepala, tapi belum sungguh-sungguh menyerahkan hati. Itulah jebakan Teofilus: tahu tentang Allah, tapi belum mengalami-Nya secara pribadi.
Namun malam itu, banyak yang memilih lahir baru. Banyak yang membuka hati dan berkata, “Tuhan Yesus, masuklah dalam hatiku.” Banyak juga yang mengalami pelepasan dan baptisan Roh Kudus. Mereka menangis, berseru, bahkan bersukacita dalam bahasa roh—bukan karena emosi, tetapi karena Roh Kudus sedang bekerja menyentuh yang paling dalam dari hidup mereka.
Papua, tanah Injil, diberi sebuah peringatan penuh kasih: jangan kompromikan kebenaran dengan tradisi atau takhayul. Injil harus murni. Firman harus diberitakan. Dan Roh Kudus harus diberi tempat. Tidak cukup hanya menjadi Kristen secara budaya; kita harus menjadi murid Kristus sejati, penuh Roh Kudus dan hidup dalam kekudusan.
Ketika Roh Kudus turun, Dia mengubahkan. Ia memberi kuasa untuk bersaksi, kekuatan untuk mengampuni, dan keberanian untuk hidup benar. Dan seperti yang diucapkan dengan lantang malam itu: “Papua penuh kemuliaan Tuhan.” Tidak hanya karena alamnya, tetapi karena hati umatnya yang telah dipenuhi Roh Kudus.
Mari kita bertanya: sudahkah Roh Kudus turun atas hidup kita? Sudahkah kita diubahkan? Jangan puas hanya dengan tahu tentang Tuhan. Terimalah Dia, hiduplah dalam-Nya, dan jadilah saksi-Nya. Karena ketika Roh Kudus turun, Papua tidak hanya di hati kita—Papua menjadi altar-Nya.
Amin.
Apa Reaksi Anda?






