LANGKAH PENTING UNTUK MENINGKATKAN MODERASI BERAGAMA MELALUI ORIENTASI PELOPOR PENGGERAK
DBK—Dengan bantuan pimpinan gereja lokal dan pemerintah daerah, kegiatan Orientasi Pelopor Penggerak, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimas Kristen, telah melakukan langkah besar untuk meningkatkan moderasi beragama. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kerja sama lintas sektor untuk memerangi ekstremisme dan radikalisme.
Acara ini diadakan di Bogor dari tanggal 13 hingga 16 Mei, dan dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pemangku kepentingan pemerintah daerah, dan komunitas masyarakat. Tujuan dari acara ini adalah untuk membahas berbagai cara untuk mendukung kerukunan umat beragama dan mendorong moderasi beragama.
Yowei, Direktur Urusan Agama, yang mewakili Dirjen Bimas Kristen secara online, memberikan sambutan hangat pada pembukaan kegiatan ini. Dia mengingatkan bahwa kegiatan ini harus menjadi jembatan antara perbedaan untuk memperkuat ikatan kebersamaan.
Singkatnya, dia menyatakan, "Kegiatan Orientasi Pelopor Penggerak Moderasi Beragama yang kita laksanakan hari ini adalah wujud komitmen kita untuk menjadikan Indonesia menjadi tempat yang lebih damai, harmonis, dan penuh kasih sayang."
Direktorat Jenderal Bimas Kristen bekerja sama dengan Kelompok Kerja Moderasi Beragama (POKJA MB) untuk menekankan pentingnya pendekatan yang inklusif dan bertanggung jawab dalam menyebarkan ajaran agama. POKJA MB juga mendorong para pemimpin agama untuk menjadi contoh dalam menyebarkan pesan moderasi dan toleransi.
Pemimpin agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah daerah akan berbagi pengalaman selama sesi empat hari. Mereka berbicara tentang kesulitan yang mereka hadapi dalam mendorong moderasi beragama dan metode yang mereka gunakan untuk membangun harmoni antarumat beragama.
Peserta acara menanggapi kegiatan ini dengan positif dan menyatakan harapan mereka untuk melihat hasil yang nyata dari upaya kolektif untuk meningkatkan moderasi beragama. Mereka juga berkomitmen untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam berbagai inisiatif yang akan diluncurkan sebagai bagian dari program ini.
Kegiatan orientasi ini menjadi titik awal untuk meningkatkan moderasi beragama di Jawa dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Diharapkan peserta kegiatan dapat terus hidup dalam damai dan sejahtera melalui kolaborasi lintas sektor yang kuat dan komitmen bersama untuk membangun harmoni dan toleransi. (MVR)
Apa Reaksi Anda?