ADVENT : Sebuah Penjelasan singkat Mengenai Sejarah dan maknanya
Oleh : Pdt Izak M. Rahail, SSi.Th
a. ADVENT
a.1. Arti kata Advent
Kata Advent yang kita kenal dan sering sebutkan, berasal dari Bahasa Lathin yaitu adventus yang berarti kedatangan,pendekatan,hal mendekati, menyonsong. Istilah ini dulu dipakai untuk umum dalam imperium Romawi untuk kedatangan kaisar yang dianggap sebagai dewa, kemudian dipakai oleh pengikut-pengikut Kristus untuk menyatakan bahwa bagi mereka bukan kaisar, melainkan Kristus adalah Raja dan Tuhan. Dalam alkitab Perjanjian Baru, kata kedatangan itu berasal dari kata Yunani Parousia yang mengandung arti pengharapan akan kedatangan Kristus sebagai hakim dunia ini ( Mat.24:39 ).
a.2. Kapan Perayaan Advent di Mulai dalam Gereja dan berepa Minggu perayaannya?
Pada jemaat mula-mula tidak ada perayaan Advent, sesungguhnya Perayaan Advent terlebih dahulu muncul dalam gereja Timur ( Ortodoks ) untuk menyiapkan Epifani yang jatuh pada tanggal 6 Januari yang kemudian di rayakan pula sebagai hari kelahiran Yesus. Nah gereja Protestan mengikuti Perayan Advent dari Gereja Roma Katholik, dimana perayaan Advent di mulai di Gallia pada zaman uskup Perputuus dari Tours(490) pada Abad ke IV di rayakan selama tiga pekan yang di mulai dari 17 Desember . Pada abad ke V persiapan dilakukan selama 40 hari sejak tanggal 11 November. Sedangkan praktek Adven semakin melembaga sejak abad ke VII, yaitu saat Paus Gregorius Agung berkuasa tahun 590-604 M. Advent di tetapkan selama 4 minggu, hal ini juga berhubungan dengan Gereja Katolik Roma merayakan Natal pada tanggal 25 Desember maka, perayaan Advent keempat berakhir pada tanggal 24 Desember. Jadi, sejak Abad ke XI ( Gregorius VII ) telah lazim merayakan Advent selama empat minggu sekaligus menetapan bacaan Alkitab menurut system perikop 9 lectio seleca ), yaitu ad te levavi ( Mazmur 21:1 ), populis Sion ( Yes.30:30 ), gaudete ( Flp.4:4 ), rorate caeli ( Yes.45:8 )
a.3. Advent Sebagai masa pengenangan dan pengharapan
Ketika kita merayakan Advent, maka sesungguhnya kita sedang merayakan dua hal yang berhubungan dengan Kedatangan Tuhan Yesus Kristus:
Pertama, Advent mengingatkan dimensi historis-Sakramental keselamatan, yakni sebuah Fakta bahwa Dia pernah lahir kedalam dunia yakni kelahiranNya di Betlehem, ini adalah kedatangan yang pertama, itulah salah satu alasan lain, mengapa perayaan Advent juga di rayakan sebelum Peristiwa kelahiran Tuhan Yesus.
Kedua, Advent mengandung dimensi Eskatologis, yakni penantian kembali Tuhan Yesus untuk kedua kalinya
Nah, dalam masa ini Gereja di perkaya dengan dua penghayatan dalam liturginya yakni:
Bagian Pertama: Advent I-II, atau hingga tanggal 16 Desember menekankan segi eskatologis yakni pada Parousia.
Bagian Kedua : Advent III-IV, atau mulai tanggal 17 Desember menekankan segi kelahiran Tuhan, yaitu pada masa anamnesis ( pengenangan ) dan inkarnasi.
a.4. Tema dan Penekanan Pada Empat Minggu Advent
Adven I, diisi dengan tema Sikap Gereja dalam menantikan masa kedatangan-Nya yang membebaskan umat Manusia. Biasanya Pembacaan yang diambil dari PL Yesaya 2:1-5; Yes. 64:1-9; Yer.33:14-16. Sedangkan dalam Perjanjian Baru Mat. 24:36-44; Mrk.13;24-37; Luk.21:25-36; Roma 13:11-14, 1 Kor.1:3-9; 1 Tes.3:9-13
Adven II, Tema Utama pada masa Adven kedua ialah pertobatan menuju langit baru dan bumi baru bagi segala bangsa, seluruh umat manusia, sesuai dengan keadilan-Nya. Pembacaan yang sering diperhatikan adalah: Perjanjial Lama, Yes. 11:1-10; Yes. 40:1-11; Mal.3:1-4. Perjanjian Baru Roma 15:4-12; 2 Ptr.3:8-15a, Filipi 1:3-11; Mat.3:1-12; Mrk.1:1-8; Luk.3:1-6
Adven III, Minggu ini merupakan ajakan untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan. KedatanganNya tidak sejajar dengan kelahiran-Nya, namun dapat dilihat sebagai kedatangan-Nya yang kedua kali. Pembacaan yang diperhatikan: Perjanjian Lama, Yes. 35:1-10; Yes.61:1-4,8-11; Zefanya 3:14-20. Perjanjian Baru, Mat. 11:2-11; yoh.1:6-8,19-28. Lukas 3:7-18; Yak. 5:7-10; 1 Tes.5:16-24; Flp.4:4-7
Adven IV, Fokus kebaktian pada Minggu Adven keempat mengarah kepada kelahiran Tuhan di Betlehem. Biasanya pembacaan dalam Minggu ini dari Perjanjian Lama, Yesaya 10-16; 2 Sam.7:1-11,16; Mikha 5:2-5a. Perjanjian Baru, Mat.1:18-25;Luk.1:26-55 Roma 1:1-7; Roma 16:25-27; Ibrani 10:5-10
Disini kita melihat bahwa masa Adven benar-benar adalah Minggu-minggu dimana kita berada dalam suasana penantian, pengharapan dan introspeksi diri, ini adalah masa tenang, dan seharusnya pada masa ini seharusnya masa Adven yang benar-benar dirayakan sebagai masa Adven sebagai masa pengenangan dan pengharapan. Itulah sebaiknya semua orang percaya menahan diri untuk jangan cepat merayakan Natal pada masa ini, janganlah menyanyikan lagu Malam Kudus atau hai mari Berhimpun sebab ini benar-benar mengaburkan makna dari Adven itu.
a. 5. Adakah Tradisi dekorasi Advent?
Sebagaimana natal, kita bertem dengan kebiasaan memasang pohon natal, lilin natal.
Tradisi Adven pada masa ini, kita bertemu dengan Simbol-simbol yang mengikuti Praktek Adven seperti: Lingkaran Korona atau lingkaran Adven yang berupa daun-daun yang masih hijau( biasanya ranting atau daun cemara), krans daun pinus dan empat lilin dan pita-pita merah dan ungu. Lilin ini biasanya dijalakan setiap minggu, kalau Minggu I satu lilin, kedua 1 lilin sampai minggu keempat semua lilin dinyalakan. Dalam Tradisi ini terkandung beberapa makna.
1. Lingkaran atau Korona Adven melambangkan penantian akan kehidupan kekal. Tetapi juga melambangkan kebersaan dan persekutuan.
2. Lilin Adven melambangkan terang Allah
3. Warna Hijau melambangkan hidup dan pengharapan
4. Pita ungu melambankan tanda tobat
5. Warna merah melambangkan cinta kasih
6. Empat lilin melambangkan empat Minggu
Lilin yang dinyalakan dalam Minggu Adven ini merupakan bagian dari pengaruh Yahudi, yakni Dalam pesta Pentahbisan Bait Allah ( Hanukkah ) digunakanlah lilin, daun palem dan dekorasi cahaya. Pesta Hanukkah dirayakan selama delapan hari. Delapan Lilin dinyalakan satu persatu setiap hari hingga genap delapan lilin pada hari kedelapan.
Warna Mimbar atau Warna Adven adalah Warna Ungu warna ini melambangkan Tobat , keprihatinan, matiraga atau berkabung.
a.6 Makna Advent
Apakah makna Advent sesungguhnya?
Pertama, keselamatan dalam sejarah manusia. Advent mengingatkan kita bahwa Tuhan yang kita nantikan adalah Tuhan yang sudah masuk dalam sejarah manusia. Dialah Yesus dari Nazaret yang lahir di palungan di kandang hewan. Dalam Diri Yesus ini Allah berkarya.
Kedua, kepenuhan keselamatan. Kepenuhan keselamatan kita terjadi pada akhir zaman. Kita masih menantikan zaman akhir ity. Maka, seluruh hidup kita adalah penantian panjang menuju kepenuhan itu.
Ketiga, perutusan. Sebagai orang yang ditebus oleh Yesus Kristus, kita juga diutus untuk mewartakan Kabar gembira kepada orang lain.
Bersambung.......................
Apa Reaksi Anda?