Gereja dan Mitra Bersatu Melawan Perbudakan Modern

Gereja dan Mitra Bersatu Melawan Perbudakan Modern

Dewan Gereja Dunia (WCC) dan The Clewer Initiative (TCI) Gereja Inggris secara resmi meluncurkan sumber daya Prapaskah baru yang bertujuan untuk memerangi perbudakan modern secara global. Sumber daya inovatif ini merupakan langkah nyata dalam mendukung Komitmen Gereja-Gereja WCC terhadap Anak-anak dan memberdayakan gereja serta mitra mereka untuk melibatkan diri dalam perlindungan terhadap eksploitasi.
Menanggapi perbudakan modern yang mempengaruhi sekitar 50 juta orang di seluruh dunia, sumber daya Prapaskah ini menjadi langkah kritis dalam upaya melawan eksploitasi. Data dari Anti-Slavery International menunjukkan bahwa jumlah anak yang terjebak dalam perbudakan modern telah mencapai lebih dari 12 juta, meningkat sebanyak 2 juta dalam tahun 2022. Perubahan iklim seperti banjir dan kekeringan juga meningkatkan kerentanan anak-anak terhadap perdagangan manusia dan bentuk perbudakan modern lainnya.
Pendeta Dr. Kenneth Mtata, direktur program WCC untuk Public Witness dan Diakonia, menyatakan, "Sumber daya ini merupakan kontribusi penting dari WCC dalam kemitraan dengan Clewer Initiative dalam mengatasi tantangan perbudakan modern." Dr. Mtata juga terlibat dalam konseptualisasi sumber daya ini.
Sumber daya Prapaskah ini, terstruktur di sekitar Galatia, menawarkan eksplorasi mingguan dengan refleksi Alkitab, pertanyaan diskusi, fakta perbudakan modern, studi kasus global, dan poin-poin tindak lanjut yang dapat disesuaikan dengan konteks nasional dan regional di seluruh dunia.
Uskup Alastair Redfern, ketua Clewer Initiative, menyatakan, "Perbudakan modern adalah contoh kejahatan yang membutuhkan tanggapan yang bersatu tetapi juga kontekstual. Gereja memiliki peluang dan tanggung jawab besar untuk berada di garis depan, mengidentifikasi dan melindungi orang-orang rentan yang berisiko dieksploitasi, dan merawat para korban."
Gagasan untuk proyek ini muncul pada Januari 2023 selama percakapan antara sekretaris jenderal WCC Rev. Prof. Dr. Jerry Pillay dan Uskup Alastair Redfern. Proyek ini memperluas kemitraan antara WCC dan TCI, yang dimulai pada tahun 2020 sebagai bagian dari Komitmen Gereja terhadap Anak-anak.
Sumber daya ini terinspirasi oleh uji coba yang berhasil di Ghana, Tanzania, dan Italia bekerja sama dengan dewan gereja nasional. Frederique Seidel, eksekutif program WCC untuk Hak-Hak Anak, menyatakan, "Sumber daya memperdalam kesadaran akan tanggung jawab orang Kristen untuk mengatasi akar penyebab ketidakadilan dan kerentanan yang mendorong orang ke dalam perbudakan modern."
Sebuah webinar direncanakan pada Januari 2023 untuk mendukung penyebaran sumber daya ini oleh gereja-gereja kepada jemaat dan mitra mereka. Langkah ini menunjukkan komitmen serius dari Gereja dan mitra mereka dalam melawan perbudakan modern dan menciptakan dunia yang lebih adil dan berbelas kasih.

Sumber : Churches and partners unite against modern slavery through new global Lent resource | World Council of Churches (oikoumene.org)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow