ORIENTASI PENYULUH AGAMA KRISTEN SULUT: MENGUATKAN MODERASI BERAGAMA UNTUK KESATUAN BANGSA
Manado, (DBK) - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama menggelar Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama bagi Penyuluh Agama Kristen se-Sulawesi Utara, di Manado pada Rabu, 6 Desember 2023. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan penyuluh agama Kristen tentang pentingnya Penguatan Moderasi Beragama dalam kehidupan beragama dan bernegara.
Ketua Panitia, Pelpian Situmorang, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 90 orang penyuluh agama Kristen se-Sulut, yang dibagi menjadi dua angkatan. Mereka akan difasilitasi oleh Tim Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama dalam rangka mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep moderasi beragama.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, yang diwakili oleh Direktur Urusan Agama Kristen, Suriana Sitompul, menyampaikan dalam sambutannya bahwa moderasi beragama adalah cara pandang dan sikap beragama yang sangat sesuai dengan kondisi Indonesia sebagai negara yang kaya akan keragaman. "Nilai karakter moderat, adil, dan seimbang harus dijadikan sebagai kunci dalam mengelola keanekaragaman bangsa Indonesia. Setiap masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam membangun kehidupan bersama yang harmonis," jelasnya.
Menurutnya, seorang Penyuluh Agama Kristen harus mampu menjadi contoh yang baik, pemersatu, memiliki kepedulian yang tinggi, serta memberikan semangat dan arahan kepada umat yang dilayani agar dapat maju dan mandiri. "Saya berharap kegiatan Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama bagi penyuluh agama dapat mempromosikan nilai-nilai moderasi sebagai tolak ukur dalam membangun sikap dan semangat keagamaan. Hal ini akan membantu menciptakan interaksi sosial yang rukun, humanis, dan seimbang dalam kehidupan masyarakat," tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan akan memberikan manfaat besar bagi para penyuluh agama Kristen se-Sulawesi Utara, dan akan berkontribusi positif dalam memperkuat moderasi beragama di tengah masyarakat Indonesia yang beragam. Semangat untuk membangun bangsa yang harmonis dan bersatu dalam keragaman tetap menjadi fokus utama dalam menjalankan tugas-tugas keagamaan.
Apa Reaksi Anda?
