PENANDATANGANAN MOU UNTUK MENINGKATKAN PROGRAM PERLINDUNGAN PEREMPUAN DITANDATANGANI DI JAKARTA (DBK).

Jakarta (DBK): Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini akan bekerja sama dengan Komite Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan untuk meningkatkan program Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen terkait perlindungan perempuan. Ini disampaikan oleh Jeane Marie Tulung, Dirjen Bimas Kristen, pada acara Penandatanganan MoU antara Ditjen Bimas Kristen dan Subkomisi Pendidikan Komnas Perempuan di Gedung Kementerian Agama Lt. 10, M.H. Thamrin pada Senin, 6 Mei 1924.

Dikenal bahwa Ditjen Bimas Kristen telah bekerja sama dengan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) sebelum penandatanganan MoU dengan Komnas Perempuan. Dirjen menyatakan, "Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri, yang dibangun oleh Ditjen Bimas Kristen, secara internal telah menerbitkan Surat Keputusan Rektor tentang penanganan kekerasan bukan hanya bagi perempuan tetapi juga bagi seluruh siswa di lingkungan Perguruan Tinggi, demikian pula pada Sekolah Pendidikan Keagamaan Kristen."

Heemlyvaartoe D. Danes, Sekretaris Jenderal Komnas Perempuan, mengatakan bahwa kawasan bebas kekerasan harus diawasi bersama, termasuk oleh unit kerja di bawah Kementerian Agama, karena menyasar kehidupan akidah seluruh umat di Indonesia dalam masyarakat.

Sekolah Tinggi Teologi akan mengandalkan Perjanjian Kerjasama ini sebagai titik tolak. Danes menyatakan, "Kami menggali dan memberikan keberanian kepada korban untuk melapor setelah adanya satgas ini karena mereka percaya bahwa aduan mereka akan diselidiki."

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Johni Tilaar, Direktur Pendidikan Kristen Sudirman Simanihuruk, Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yowei, Ketua Subkom Pendidikan Komnas Perempuan Prof. Alimatul Qibtiyah, Badan Pekerja Divisi Pendidikan Komnas Perempuan Ngatini, Iis Eka Wulandari, Kepala Subdit Pendidikan Tinggi Ditjen Bimas Kristen Salmon Pamantung, dan Kepala Subdit Pemberdayaan Umat dan Pengembangan Budaya Levina Nahumuri.