DI TAHUN 2023, KEMENAG MENGHARGAI TRANSFORMASI KINERJA: APA ITU?

DI TAHUN 2023, KEMENAG MENGHARGAI TRANSFORMASI KINERJA: APA ITU?

Tahun 2023 akan segera berakhir dalam beberapa hari. Kementerian Agama menyambut tahun baru 2024 dengan banyak prestasi yang diakui.

Menag Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa jajarannya berhasil menerjemahkan enam pesan yang disampaikan dalam Rakornas Kementerian Agama pada Maret 2023. Dengan demikian, kinerja Kemenag dinilai lebih baik, yang ditunjukkan oleh berbagai prestasi dan apresiasi.

Enam pesan yang disampaikan Gus Men pada awal tahun 2023 adalah sebagai berikut: peningkatan profesionalisme ASN, komitmen anti-korupsi, respons cepat terhadap masalah dan dumas, akselerasi program prioritas, peningkatan sertifikasi halal, dan peningkatan kualitas kehidupan di tahun kerukunan umat beragama.

Alhamdulillah, Kemenag melewati 2023 dengan baik. Menag menyatakan di Jakarta, Rabu (27/12/2023), "Tahadduts bin ni'mah, banyak capaian kinerja di 2023 dan itu juga diapresiasi."

Dia kemudian menambahkan, "Proses akselerasi capaian program dapat dilakukan seiring dengan berjalannya transformasi digital."

Diluncurkan pada tanggal 25 November 2022, Superapps Pusaka dirancang untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi layanan di Kementerian Agama, seperti Siskohat (Haji Pintar) untuk layanan haji, Simkah untuk layanan pencatatan nikah, Sihalal untuk sertifikasi halal, termasuk dumas, dan berbagai layanan keagamaan (kitab suci, ceramah, khutbah, dan lainnya). 

"Transformasi digital adalah salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Agama. Ini menjamin bahwa pusaka Untuk memenuhi kebutuhan informasi publik, 

Kementerian Agama juga membuat data Kementerian Agama. Kemenag semakin terbuka dan terbuka. Komisi Informasi Pusat mengapresiasi pencapaian ini.Pertama kalinya, 

Kemenag dianggap sebagai lembaga publik yang informatif. Gus Men menyatakan bahwa ini merupakan pencapaian tertinggi dalam penilaian keterbukaan informasi. 

Dia juga menyatakan bahwa sejumlah media nasional memberikan apresiasi sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan Kemenag dalam proses transfornasi digital. 

Program utama lainnya adalah Kemandirian Pesantren. Sampai saat ini, tercatat 2.076 pesantren yang telah menerima manfaat program ini, tersebar di 34 Provinsi; 128 di antaranya telah mengembangkan BUMPes, dan 1.106 Kantor Urusan Agama (KUA) telah direvitalisasi. 

Prasarana KUA ditingkatkan untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan keberagamaan umat, peran KUA dioptimalkan sebagai Pusat Layanan Keagamaan. Salah satu program prioritas lainnya adalah Islamic Cyber University. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon (Islamic Cyber University) telah menyediakan Sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) kepada 3.339 siswa dari berbagai daerah di Indonesia.

Gus Men menjelaskan, "Mereka tetap dapat kuliah dari daerah asalnya tanpa harus meninggalkan keluarga dan tempat pengabdiannya.

Tahun depan, kita perluas program ini, tidak hanya prodi Pendidikan Islam, tetapi juga kesempatan untuk S2."

Penguatan moderasi beragama, tahun toleransi, dan indeks religiusitas adalah tiga program prioritas lainnya yang berhubungan satu sama lain. Proses penguatan moderasi beragama secara keseluruhan berjalan dengan baik, meskipun terbatas di Kemenag dan stakeholder terkait lainnya.

Dengan keluarnya Presiden Nomor 58 tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama, sebuah era baru dimulai. Gus Men menyatakan bahwa ke depan, penguatan MB dapat dilakukan lintas K/L dan pemerintah daerah dengan Kemenag sebagai sektor utamanya. 

Dia juga menyatakan bahwa Menag telah diberi mandat oleh Presiden sebagai Ketua Pelaksana Sekretariat Bersama Penguatan Moderasi Beragama.

Menag bersyukur bahwa indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) 2023 meningkat dibandingkan dua tahun sebelumnya. Setelah mencapai 72,39 pada 2021, indeks naik menjadi 73,09 pada 2022, dan KUB kembali naik menjadi 76,02 pada 2023. Indeks menunjukkan tiga dimensi: toleransi (74,47), kesetaraan (77,61), dan kerja sama (76,00).

Selain program prioritas, Kementerian Agama telah mencapai banyak capaian selama tahun 2023, yang memberikan manfaat bagi masa depan. Target satu juta produk bersertifikat halal telah dipenuhi tahun ini. Pada 26 Desember 2023, 2.395.905 produk dengan sertifikat halal telah dikeluarkan, melampaui target 1 Juta sertifikat halal pada 2023.

Pencapaian 2023 memberikan fondasi yang baik untuk ke depan. 2019, 3.488.069 produk telah bersertifikat halal. Dia menyatakan bahwa dia yakin akan ada peningkatan lagi pada tahun 2024.

Sukses Kemenag dalam menyelenggarakan "Haji Ramah Lansia" juga merupakan fondasi. Kemenag telah memfasilitasi keberangkatan 61.536 jemaah haji lansia yang berusia 65 tahun ke atas dan 5.791 jemaah disabilitas, yang merupakan jumlah tertinggi dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji Indonesia (sebanyak 209.782 orang), dan merupakan jumlah haji lansia terbanyak dalam sejarah. Ditambahkannya, "Jumlahnya diperkirakan mencapai 46 ribu pada 2024."

Dua hal menandai upaya ASN untuk meningkatkan profesionalisme. Pertama, Pusat Penilaian Kompetensi didirikan dan digunakan. Ini penting untuk persiapan dan pemetaan talenta Kemenag agar sistem merit dapat digunakan secara optimal.

Kedua, reformulasi kediklatan: telah terbukti bahwa mempercepat penggunaan platform digital LMS MOOC Pintar berhasil. Dalam 15 bulan terakhir, 284.054 orang mengikuti program diklat Kemenag, yang berarti 9.468 kelas dengan 30 peserta per kelas. 

Gus Men menyatakan bahwa Dumas online Itjen Kemenag menjadi lebih efektif dan responsif, dengan mengatakan bahwa efisiensi anggarannya bahkan mencapai Rp1,6 triliun karena diklat dilakukan secara online daripada tatap muka.

Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), yang diaktifkan setelah vakum selama beberapa waktu, adalah hasil lanjutan dari komitmen anti korupsi Kemenag. Gus Men menyatakan bahwa, "Komitmen anti korupsi terus dijaga, 

Kemenag tujuh tahun berturut-turut menerima opini WTP atas hasil pemeriksaan BPK." Dengan demikian, mereka berhak atas tunjangan inpassing untuk bulan Oktober, November, dan Desember 2023. Anggaran sebesar Rp321,8 miliar telah ditetapkan dan telah dicairkan. 

Dia berharap Kemenag akan terus meningkatkan kinerjanya untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh umat di masa mendatang.

 

Siaran Pers

Kementerian Agama

 

Sumber Berita :  ( https://bimaskristen.kemenag.go.id/news-723-transformasi-kinerja-bawa-kemenag-panen-apresiasi-di-2023-apa-saja.html )

 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow