PENDETA VIRGINIA DIHUKUM KARENA KUTIP AYAT ALKITAB, DITUDUH SEBAR UJARAN KEBENCIAN
Seorang pendeta Kristen sekaligus makelar di Virginia, Wilson Fauber (70), dinyatakan bersalah oleh panel etika National Association of Realtors (NAR) karena memposting ayat-ayat Alkitab di media sosial.
Fauber, yang telah berkarier lebih dari 40 tahun di industri real estat, dinilai melanggar Kode Etik NAR yang melarang penggunaan ujaran kebencian, julukan, atau cercaan terkait ras, agama, jenis kelamin, dan orientasi seksual.
Kasus ini bermula dari postingan Fauber tentang pandangannya terhadap pernikahan dan seksualitas manusia sesuai ajaran Kristen tradisional, yang dibuat jauh sebelum aturan NAR diadopsi pada 2020. Postingan tersebut diangkat kembali saat Fauber mencalonkan diri untuk Dewan Kota Staunton pada 2023.
Dua rekan makelar yang belum pernah bertemu Fauber mengajukan keluhan etika, menuding postingannya melanggar aturan ujaran kebencian NAR. Salah satu pengadu disebut sebagai pria gay yang terbuka.
Pengacara Fauber, Michael Sylvester, mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan ini dan mempertimbangkan opsi hukum lebih lanjut. "Pesannya jelas: makelar Kristen yang berpegang teguh pada Alkitab harus diam," ujarnya.
Victoria Cobb, presiden The Family Foundation, menyebut keputusan ini sebagai bentuk diskriminasi anti-Kristen dalam profesi real estat. Ia khawatir keputusan ini akan membungkam kebebasan beragama bagi lebih dari 1,5 juta makelar di AS.
Dalam pernyataannya, Fauber menyatakan bahwa sebagai pendeta, ia memiliki hak untuk mengungkapkan keyakinannya di media sosial pribadinya. "Kebijakan NAR berlaku 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Polisi budaya pembatalan selalu mengawasi!" kata Fauber.
Acara drag show yang diselenggarakan oleh grup makelar di Charlottesville bulan lalu juga disebut-sebut sebagai salah satu pemicu ketegangan ini. Fauber menilai NAR mendukung ideologi LGBT yang bertentangan dengan keyakinannya.
Kasus ini masih terus bergulir dan Fauber bersama tim hukumnya tengah mempertimbangkan langkah hukum lanjutan.
Sumber : Christian realtor found guilty of 'hate speech' for Bible verses | U.S.
Apa Reaksi Anda?