JIMMY CARTER, MANTAN PRESIDEN DAN GURU SEKOLAH MINGGU BAPTIS, MENINGGAL PADA USIA 100 TAHUN
Jimmy Carter, presiden ke-39 Amerika Serikat dan seorang Baptis yang taat dikenal karena kerja amalnya dan pengabdiannya yang panjang sebagai guru sekolah Minggu, telah meninggal dunia pada usia 100 tahun.
Chip Carter, salah satu anak mantan presiden, mengonfirmasi bahwa ayahnya meninggal di rumahnya di Plains, Georgia, pada Minggu sore, seperti dilaporkan oleh The Atlanta Journal-Constitution.
Lahir pada tahun 1924, Carter berasal dari sebuah kota kecil pertanian di Georgia. Ia kemudian meraih gelar Sarjana Sains di Akademi Angkatan Laut AS pada tahun 1946.
Carter menikahi Rosalynn Smith pada tahun 1946. Pada bulan Juli tahun ini, pasangan tersebut merayakan ulang tahun pernikahan ke-77 mereka, menjadikan pernikahan mereka sebagai yang terlama dari semua presiden AS.
Karier Politik
Mulai tahun 1960-an, Carter terjun ke dunia politik. Ia terpilih menjadi anggota Senat Georgia pada tahun 1962 dan menjadi gubernur Georgia pada tahun 1971. Ia juga menjabat sebagai ketua kampanye Komite Nasional Demokrat pada tahun 1974.
Pada tahun 1976, Carter menjadi orang Baptis Selatan pertama yang terpilih sebagai presiden Amerika Serikat, mengalahkan presiden petahana dari Partai Republik, Gerald Ford, dengan 297 suara elektoral melawan 240 suara, serta memperoleh lebih dari 40 juta suara rakyat, lebih unggul 2% dari lawannya.
Prestasi sebagai Presiden
Menurut Perpustakaan Kepresidenan Jimmy Carter, pencapaian besar dalam kebijakan luar negerinya meliputi perjanjian Terusan Panama, Perjanjian Camp David, perjanjian damai antara Mesir dan Israel, perjanjian SALT II dengan Uni Soviet, serta pembentukan hubungan diplomatik AS dengan Republik Rakyat Tiongkok.
Di bidang domestik, pemerintahannya berhasil menerapkan program energi komprehensif, deregulasi di sektor energi, transportasi, komunikasi, dan keuangan, serta undang-undang perlindungan lingkungan besar seperti Alaska National Interest Lands Conservation Act.
Meskipun begitu, Carter hanya menjabat satu periode karena resesi ekonomi parah dan masalah internasional seperti Revolusi Iran menyebabkan penurunan popularitasnya.
Kehidupan Setelah Kepresidenan
Setelah meninggalkan jabatan, Carter dikenal karena upaya amalnya, termasuk puluhan tahun menjadi relawan bersama Habitat for Humanity dengan istrinya.
Sejak tahun 1980-an, Carter secara rutin menjadi guru sekolah Minggu di Gereja Baptis Maranatha di Plains, Georgia, bahkan tetap mengajar pada 2015 saat sedang melawan kanker.
Carter adalah seorang Baptis Selatan yang setia tetapi akhirnya meninggalkan denominasi itu pada tahun 2000 karena penolakan mereka untuk menahbiskan perempuan, di antara alasan lainnya.
Ia juga penulis lebih dari 30 buku, termasuk yang membahas isu spiritual dan moral, seperti The Blood of Abraham dan Faith: A Journey for All.
Kontroversi dan Pandangan Pribadi
Beberapa pandangan Carter memicu kontroversi, seperti dukungannya terhadap solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina dan pandangannya tentang pernikahan sesama jenis.
Pada tahun 2022, Carter memutuskan untuk menerima perawatan paliatif di rumahnya setelah menjalani beberapa perawatan rumah sakit.
Jimmy Carter adalah presiden pertama AS yang mencapai usia 100 tahun pada bulan Oktober lalu.
Sumber : Jimmy Carter, former president and author, dies at 100 | Politics
Apa Reaksi Anda?