DEWAN GEREJA DUNIA AJAK UMAT JADI SUMBER HARAPAN DI PEKAN PERDAMAIAN DUNIA
Dewan Gereja Dunia (WCC) menggelar doa khusus pada 16 September 2024, dalam rangka Pekan Perdamaian Dunia untuk Palestina dan Israel. Doa ini menyoroti peran umat Kristen dalam menjadi sumber harapan di tengah konflik berkepanjangan yang menghancurkan Tanah Suci.
Mengusung tema "Apa pun yang kamu lakukan..., kamu lakukan untuk-Ku" (Matius 25:40), Pekan Perdamaian Dunia 2024 mengundang refleksi mendalam dari berbagai pemuka agama. Salah satu refleksi tersebut disampaikan oleh Pendeta Ashraf Tanous dari Gereja Lutheran Injili di Yordania dan Tanah Suci, yang mempertanyakan kesiapan umat untuk menghadapi hari penghakiman.
“Pertanyaan ini sangat penting bagi saya sebagai seorang Kristen, terutama di tengah segala bentuk kekerasan yang terus terjadi di dunia ini,” ungkap Tanous. “Sebagai seorang Kristen Palestina, saya bertanya pada diri sendiri, apakah saya benar-benar siap? Bagaimana kita bisa siap?”
Tanous juga mengingatkan bahwa Yesus telah mengajarkan banyak hal, termasuk dengan mengajukan pertanyaan kepada umat-Nya. “Ketika Aku telanjang, apakah kamu memberiku pakaian? Ketika Aku sakit, apakah kamu merawat-Ku? Ketika Aku dipenjara, apakah kamu mengunjungi-Ku?” tanya Tanous, mengutip ajaran Yesus.
Menurut Tanous, Yesus memberikan jawaban yang jelas: “Kapan pun kamu melakukannya kepada saudara-saudara-Ku, kamu telah melakukannya kepada-Ku.” Hal ini mendorong umat Kristen untuk merenungkan tindakan mereka di tengah situasi krisis yang terjadi di Tanah Suci, tempat lahirnya agama Kristen.
“Apakah kita benar-benar menjalankan tugas kita? Pertanyaan-pertanyaan ini sangat sulit, namun penting untuk dijawab. Kita tidak bisa terus diam melihat apa yang terjadi di Tanah Alkitab,” tegas Tanous. Dia juga menambahkan bahwa perang harus dihentikan dan citra Tuhan harus dipulihkan.
Dalam doanya, Tanous menegaskan bahwa setiap manusia diciptakan sesuai dengan gambar Tuhan. "Kami menangis, tangisan harapan. Mari kita menjadi sumber harapan bagi sesama," ajaknya.
Sebagai bagian dari Siklus Doa Oikumenis, WCC juga mendoakan gereja-gereja dan masyarakat di Argentina, Paraguay, dan Uruguay selama pekan tersebut.
Doa umat yang dibacakan dalam acara itu menyuarakan harapan bagi perdamaian di Palestina dan Israel. Mereka berdoa agar ketidakadilan, ketakutan, dan kekerasan segera berakhir, serta meminta perlindungan bagi mereka yang berjuang untuk mempertahankan harapan di tengah penderitaan.
“Ya Allah, biarkan kasih dan kekuatan-Mu yang memberi kehidupan mengalir; dorong, bebaskan, dan lindungi semua anak-anak-Mu yang berjuang untuk menjaga harapan tetap hidup,” demikian kutipan dari doa tersebut.
Sumber Berita : During World Week for Peace in Palestine and Israel, “let us be a source of hope” | World Council of Churches (oikoumene.org)
Apa Reaksi Anda?