WCC TERUS MEMIMPIN PERJUANGAN UNTUK KEWARGANEGARAAN INKLUSIF DI IRAK

WCC TERUS MEMIMPIN PERJUANGAN UNTUK   KEWARGANEGARAAN INKLUSIF DI IRAK

Delegasi WCC bertemu dengan Bapak Mohsen Al Mandalawi, Ketua DPR RI di kediamannya, 11 Desember 2023. Foto: Kantor Ketua Dewan Perwakilan Irak / 15 Januari 2024

Dewan Gereja Dunia (WCC), bersama dengan mitra kerjanya CAPNI dan UFUQ, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mencapai perdamaian permanen di Irak melalui keadilan dan kewarganegaraan inklusif. 

Langkah ini diikuti oleh keberhasilan proyek revisi kurikulum pendidikan nasional, yang bertujuan untuk mendorong sistem pendidikan yang inklusif.

Eksekutif program WCC untuk Timur Tengah Carla Khijoyan berkunjung ke Irak dari 11–16 Desember 2023 untuk menguatkan komitmen tersebut. 

Salah satu tujuan utama kunjungan ini adalah untuk berbicara dengan para pemimpin pemerintah dan gereja untuk merencanakan tahap kerja sama berikutnya, khususnya terkait kebebasan beragama dan berkeyakinan di Irak.

Di berbagai kota seperti Bagdad, Erbil, Dehuk, dan Mosul, pertemuan penting membahas kesejahteraan komunitas Kristen. Kebutuhan akan keamanan, hak-hak ekonomi, dan pembentukan masa depan yang bermartabat bagi generasi muda Irak adalah topik diskusi yang mendalam. 

Yang Mulia Mar Awa III dan Patriark Bahagia Sako turut serta dalam percakapan tersebut. Mereka menekankan bahwa komunitas Kristen menghadapi banyak masalah dan bahwa hubungan ekumenis harus diperkuat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Keluarga-keluarga yang kembali ke dataran Niniwe menunjukkan tanda-tanda harapan, dan dengan dukungan misi diakonal gereja di garis depan, mereka berhasil membangun kembali kehidupan dan komunitas mereka. Gereja tidak hanya melakukan perbaikan fisik, tetapi juga menyediakan dukungan spiritual, sosial, dan psikologis.

Selain itu, delegasi bertemu dengan Wakil Ketua DPR Irak, H. E. Mohsen Mandalawi. Mohsen Mandalawi menegaskan komitmen pemerintah untuk undang-undang inklusif yang memastikan kesetaraan dan keadilan bagi semua warga negara. H. E. Kassem al Araji, penasihat keamanan nasional, memuji upaya WCC untuk meningkatkan kohesi sosial dan berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama untuk mencapai kewarganegaraan inklusif.

Selain itu, kunjungan ke Direktorat Kurikulum Pendidikan di Erbil menunjukkan kemajuan dalam reformasi pendidikan; kurikulum baru menunjukkan warisan yang beragam Irak. Prinsip penghormatan, solidaritas, dan persaudaraan Irak semakin digarisbawahi saat bertemu dengan para pemimpin suku.

WCC memiliki tujuan strategis untuk melanjutkan pekerjaannya yang berdampak di wilayah ini dengan fokus pada menciptakan perdamaian, keadilan, dan kewarganegaraan yang inklusif hingga tahun 2024. Diharapkan bahwa tindakan konkrit ini akan menghasilkan perbaikan besar bagi masyarakat Irak.

 

Sumber Berita :https://www.oikoumene.org/news/wcc-continues-to-promote-inclusive-citizenship-in-iraq 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow