PESPARAWI XIV DI KEEROM: PJ GUBERNUR PAPUA TEKANKAN NILAI KEBERSAMAAN DAN SPIRITUALITAS
Keerom, 2 Desember 2024 – Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ramses Limbong, secara resmi membuka Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke-XIV di Kabupaten Keerom, Senin (2/12/2024). Dalam sambutannya, Ramses menekankan pentingnya Pesparawi sebagai wadah penguatan nilai keagamaan, spiritualitas, dan kebersamaan yang berakar pada moralitas dan hati nurani.
Ramses berharap Pesparawi XIV tidak hanya menjadi ajang kompetisi paduan suara, tetapi juga mampu mewujudkan penghayatan nilai-nilai keagamaan yang mendalam serta mempererat hubungan antar gereja, umat beragama, dan pemerintah.
"Pesparawi ini diharapkan dapat menciptakan kerukunan hidup beragama yang otentik, menjadi landasan moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, serta melahirkan komitmen untuk berkompetisi dalam iman dengan menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing secara tulus dan lapang dada," ujar Ramses.
Pesparawi Sebagai Pilar Kebersamaan dan Pembangunan Spiritual
Lebih lanjut, Ramses menekankan bahwa kegiatan seperti Pesparawi memiliki peran strategis dalam membangun harmoni di tengah masyarakat. Ia menilai, di tengah situasi negara yang masih menghadapi berbagai tantangan multidimensional, pembangunan spiritual tetap menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas iman umat beragama.
"Kami patut bersyukur bahwa di tengah krisis multidimensional, pembangunan di bidang spiritual tetap mendapat perhatian. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya terbatas pada dimensi fisik, tetapi juga mencakup peningkatan moral, spiritual, dan etika keagamaan," ungkap Ramses.
Menurut Ramses, keberhasilan Pesparawi terletak pada kemampuannya untuk menjadi katalisator kebersamaan dan semangat hidup beragama yang autentik di Papua. Ia menggarisbawahi pentingnya mempraktikkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekadar memiliki identitas agama.
"Kita tidak hanya terpaku pada semangat untuk memiliki agama, tetapi lebih penting bagaimana nilai-nilai agama menjadi panduan dalam sikap hidup dan perilaku," tutup Ramses.
Makna Pesparawi Bagi Papua
Pesparawi XIV di Keerom menjadi momentum penting dalam mempersatukan umat Kristiani di Papua sekaligus mempertegas komitmen daerah ini untuk menjunjung tinggi harmoni dan toleransi antarumat beragama. Acara ini dihadiri oleh berbagai kontingen dari seluruh Papua dan Papua Barat yang membawa pesan kebersamaan, kasih, dan pengabdian kepada Tuhan.
Dengan mengusung semangat kebersamaan dan iman yang kokoh, Pesparawi XIV diharapkan tidak hanya menjadi ajang seni paduan suara, tetapi juga simbol penguatan spiritualitas yang berdampak positif bagi masyarakat di Bumi Cenderawasih. (*)
Apa Reaksi Anda?