LANGKAH STRATEGIS: TRANSFORMASI KUALITAS PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN KRISTEN DI INDONESIA
Bogor (DBK) — Langkah-langkah menuju transformasi kelembagaan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen terus berlanjut dengan semangat yang membara. Mencermati hal tersebut, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Bimas Kristen) Kementerian Agama menyelenggarakan sebuah kegiatan yang bertajuk "Koordinasi dengan Asesor BAN-PT dan LAMDI serta Penyusunan Pedoman Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah". Acara ini dijadwalkan berlangsung di Bogor mulai tanggal 6 hingga 7 Maret 2024.
Dibuka secara resmi oleh Jeane Marie Tulung, Dirjen Bimas Kristen, kegiatan tersebut dihadiri oleh 50 peserta yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen di seluruh penjuru Indonesia.
Transformasi kelembagaan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen menjadi salah satu fokus utama dalam pakta integritas antara Dirjen Bimas Kristen dan Menteri Agama. "Langkah-langkah tersebut meliputi transformasi Sekolah Tinggi Agama Kristen Swasta menjadi Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri, Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri menjadi Institut, serta Institut Agama Kristen Negeri menjadi Universitas Kristen Negeri," jelas Dirjen Tulung.
Namun, dalam proses transformasi tersebut, terdapat tantangan yang perlu diatasi, terutama terkait dengan penilaian kualitas. Dirjen Tulung menyampaikan bahwa salah satu kendala yang dihadapi oleh perguruan tinggi dan program studi adalah kesulitan dalam memperoleh penilaian unggul atau bahkan sangat unggul. "Kami menghadapi kesulitan dalam mendapatkan penilaian unggul atau sangat unggul dari asesor yang menilai," ungkapnya.
Dalam konteks ini, Dirjen Tulung meminta kerjasama dan bantuan dari para perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitasnya. "Kami membutuhkan bantuan para asesor dalam memberikan penilaian yang akurat dan memadai bagi perguruan tinggi kita," tambahnya.
Dirjen Bimas Kristen menyimpulkan, "Saya yakin bahwa pertemuan ini akan menjadi momentum penting bagi semua pihak, termasuk para asesor penilaian program studi dan institusi, untuk bersama-sama meningkatkan akreditasi program studi dan institusi perguruan tinggi kita."
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, langkah-langkah menuju kualitas unggul dalam Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen di Indonesia semakin terbuka lebar.
Apa Reaksi Anda?