PAUS FRANSISKUS KUNJUNGI INDONESIA, MENGAPRESIASI KERAGAMAN BUDAYA DAN AGAMA

PAUS FRANSISKUS KUNJUNGI INDONESIA, MENGAPRESIASI KERAGAMAN BUDAYA DAN AGAMA

Jakarta – Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada hari Selasa, menandai perhentian pertama dari perjalanan apostoliknya ke Asia-Pasifik selama 12 hari. Kunjungan ini menjadi salah satu yang paling dinantikan, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sementara umat Katolik hanya mencakup sekitar 3 persen dari total penduduknya yang mencapai 280 juta jiwa.

Ini adalah kunjungan pertama Paus Fransiskus ke Indonesia, sekaligus menjadi kunjungan Paus yang kedua setelah lebih dari tiga dekade sejak Paus Yohanes Paulus II mengunjungi negara ini pada tahun 1989. Kunjungan Paus Fransiskus ini mencatat sejarah sebagai perjalanan luar negeri ke-45 yang dilakukannya sejak ia diangkat menjadi Paus pada tahun 2013.

Setibanya di Jakarta, Paus Fransiskus disambut hangat oleh para pejabat tinggi negara dan disertai oleh ribuan umat Katolik serta masyarakat umum yang menantikan kehadirannya. Keesokan harinya, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan. Dalam pertemuan tersebut, Paus memberikan pujian kepada Indonesia atas keragaman budaya dan agama yang berhasil dipelihara dengan baik. Ia menekankan pentingnya harmoni di tengah keberagaman sebagai dasar perdamaian dan persatuan.

"Harmoni dapat dicapai dalam keragaman jika setiap kelompok etnis dan agama mempertimbangkan kebutuhan bersama, serta bertindak dalam semangat persaudaraan. Melayani kebaikan bersama adalah tujuan yang mulia," ujar Paus Fransiskus dalam pidatonya.

Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, turut menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Paus Fransiskus. Ia menegaskan bahwa Indonesia melihat keragaman sebagai anugerah dan bahwa toleransi menjadi fondasi bagi persatuan bangsa. "Semangat perdamaian dan toleransi ini adalah apa yang ingin Indonesia dan Vatikan sebarkan ke seluruh dunia, terutama dalam situasi global yang semakin bergejolak," ujar Presiden Jokowi.

Selain membahas isu keragaman dan toleransi, Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Vatikan terhadap perdamaian di Palestina dan solusi dua negara. Menurut Jokowi, konflik berkepanjangan hanya membawa penderitaan bagi rakyat biasa dan tidak menguntungkan siapa pun.

Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia akan diakhiri dengan Misa agung pada hari Kamis, yang diharapkan dihadiri oleh sekitar 70.000 umat Katolik dari seluruh penjuru negeri. Setelah itu, Paus dijadwalkan meninggalkan Indonesia pada hari Jumat untuk melanjutkan perjalanannya ke Papua Nugini, Timor-Leste, dan Singapura, sebelum kembali ke Roma pada 13 September mendatang.

Kunjungan ini membawa pesan perdamaian dan toleransi yang kuat di tengah tantangan global yang semakin besar.

Sumber : Pope Francis visits Indonesia, praises its diversity | NHK WORLD-JAPAN News

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow