DIRJEN BIMAS KRISTEN MENEGASKAN PERAN GEREJA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN DUNIA.

DIRJEN BIMAS KRISTEN MENEGASKAN PERAN GEREJA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN DUNIA.

SURABAYA, (DBK)—Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Jeane Marie Tulung menekankan peran penting gereja dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian dunia saat ini saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gereja Allah Peduli Indonesia (GAPI). Dia mengajak gereja untuk melakukan evaluasi perjalanan, mengevaluasi apa yang telah dicapai, dan membuat rencana untuk masa depan.

Gereja harus mempertimbangkan dan mempertimbangkan konferensi GAPI 2024 ini. Dirjen Bimas Kristen menekankan bahwa pertemuan ini adalah kesempatan yang baik untuk saling menguatkan, belajar dari satu sama lain, dan merayakan keberhasilan bersama.

Dirjen menyatakan bahwa Rakernas adalah kesempatan untuk saling menguatkan, belajar, dan merayakan keberhasilan bersama. Lebih dari itu, ini adalah waktu untuk mengukur pencapaian kita dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya.

Jeane Marie Tulung juga mengatakan bahwa gereja memiliki peran penting sebagai perantara perdamaian di tengah konflik dan ketidakstabilan. "Di dunia yang sering diwarnai dengan konflik dan perpecahan, gereja memiliki peran penting sebagai perantara perdamaian." Dia menyatakan bahwa mereka ditugaskan untuk menjadi jembatan, membawa harmoni dalam komunitas mereka, dan mendorong rekonsiliasi.

"Kasih adalah inti dari pelayanan kita. Kasih adalah kekuatan yang menggerakkan gereja dan memberi makna pada setiap tindakan kita. Kita harus mengutamakan kepedulian, keterlibatan, dan komitmen untuk kesejahteraan sesama," tegasnya.

Untuk memastikan pelayanan yang efektif, direjen mendorong kolaborasi yang erat di antara berbagai bagian gereja. "Salah satu tujuan utama Rakernas adalah memperkuat kolaborasi dan koordinasi antar jemaat, sinode, dan denominasi," katanya.

Samuel Sugianto, ketua Panitia Rakernas, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan untuk melayani para pemimpin gereja. Ia menekankan betapa pentingnya melayani dengan hati yang tulus, seperti yang disebutkan dalam Lukas 22:27.

Pdt. Alvonce Poluan, Ketua Umum Gereja Allah Peduli, berbicara tentang tiga pilar penting dalam pelayanan gereja: kemandirian finansial, pelayanan, dan aset. Dia menyimpulkan, "Visi dan kemandirian ini dirangkum dalam tiga panggilan gereja yaitu Koinonia, Diakonia, dan Marturia, yang harus terus dihidupi dan dilakukan."

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow