KECEMASAN BERITA: MENGATASI KECEMASAN TAHUN BARU

KECEMASAN BERITA: MENGATASI KECEMASAN TAHUN BARU

4 min read  

Sebuah koran dan ponsel di atas meja. (Foto oleh Lisa Photos dari Pexels)

Lebih banyak korban tewas akibat konflik Israel-Hamas yang berkelanjutan!

Perang di Ukraina semakin meluas!

Amerika Serikat memecahkan rekor penembakan massal terbanyak sepanjang tahun!

Berita utama ini terdiri dari sejumlah berita mengganggu yang telah membanjiri kita sejak akhir-akhir ini. Hidup di era komputer dan internet telah membuat pengamatan berita menjadi bagian tak terhindarkan dari kehidupan sehari-hari kita. Kecemasan berita seringkali disebabkan oleh arus informasi yang tidak berhenti. Saat kita memasuki Tahun Baru, penting untuk mempelajari dampak dari kecemasan ini dan cara untuk mempertahankan pengetahuan tanpa mengalami stres yang luar biasa.

Memahami ketakutannya terhadap berita. 

Ketakutan berita berasal dari paparan informasi terus-menerus yang diperluas oleh siklus berita 24 jam penuh. Media sosial dan daya pikat pemberitahuan seketika termasuk dalam kategori ini. Keadaan kesadaran tinggi yang terus-menerus ini menyebabkan stres yang tinggi, kecemasan, dan rasa tidak berdaya. Langkah pertama untuk mengatasi kecemasan berita adalah memahami efeknya terhadap kesehatan mental.

Batasi diri Anda dengan cara yang sehat

Untuk mengelola kecemasan berita dengan baik, Anda harus menetapkan batasan pada jumlah berita yang Anda lihat. Anda harus memiliki waktu terbatas di siang hari untuk menikmati berita terbaru, sehingga Anda tidak terpapar informasi secara terus-menerus. Dengan mengalokasikan waktu untuk membaca berita secara sadar, seseorang dapat dengan mudah mengimbangi mendapatkan informasi dan menjaga kesehatan mental.

Diversifikasi media berita

Salah satu cara yang efektif untuk menghindari kecemasan berita adalah dengan menggunakan banyak sumber yang berbeda. Menyaksikan berita dari berbagai sumber terkemuka memberi seseorang perspektif yang lebih luas, yang pada gilirannya mengurangi dampak berita yang luar biasa. Dengan sengaja mencari sumber yang dihargai karena laporan mereka yang tidak memihak dan berdasarkan fakta meningkatkan pengalaman menjadi pengalaman yang terinformasi dan tidak mudah menimbulkan kecemasan.

Konsumsi dengan hati-hati

Mengawasi konsumsi berita berarti mengetahui dan mengelola reaksi emosional terhadap berita. Jika sebuah cerita di berita menyebabkan masalah, disarankan untuk bersikap tenang dan memberi diri Anda waktu untuk mengumpulkan informasi baru. Ketenangan digambarkan dengan teknik sadar diri, seperti pernapasan dalam atau meditasi. Mereka menenangkan dan mengurangi kecemasan, dan mendorong cara membaca berita dengan cara yang disengaja dan seimbang.

Mengoptimalkan umpan media sosial

Media sosial telah menjadi faktor utama yang menyebabkan kecemasan berita. Berita utama yang mengkhawatirkan dapat membawa malapetaka dan kesuraman. Mempertimbangkan untuk membatasi jumlah waktu yang dihabiskan di media sosial dan mengoptimalkan umpan dengan cara yang sesuai dengan prinsip halus seseorang. Percakapan yang bermakna, bukan pengguliran pasif, menghasilkan pengalaman online yang lebih menyenangkan dan positif.

Perawatan Diri Diutamakan

Melihat bagaimana kecemasan berita berdampak pada kesehatan mental, pentingnya praktik perawatan diri. Sangat penting untuk mengatur waktu untuk kegiatan yang membuat Anda senang dan merelaksasi. Ini termasuk menikmati halaman buku yang indah, berinteraksi dengan alam, atau terlibat dalam hobi yang dicintai. Untuk menavigasi tantangan era informasi modern, sangat penting untuk mencapai keseimbangan antara mempertahankan jumlah informasi yang cukup dan menjaga kesejahteraan mental.

Mempercayai kedamaian Tuhan

Aku percaya padamu saat aku takut.

Mazmur 56 ayat 3

Banjir berita yang terus menerus dapat terasa seperti badai yang tak henti-hentinya di era teknologi modern. Itu penuh dengan cerita dan ketakutan yang membingungkan. Baik kesengsaraan lingkungan maupun pergolakan politik dapat menyimpan banyak informasi. Meskipun demikian, ada sumber ketenangan yang menunggu kita di tengah kekacauan ini: mempercayakan pemeliharaan ilahi untuk kesejahteraan kita.

Saat menyambut Tahun Baru, mari kita memprioritaskan kesehatan mental kita dengan mengurangi stres yang disebabkan oleh berita. Melalui rutinitas yang bijaksana dan seimbang, kita dapat mengonsumsi informasi secara sehat tanpa terlalu banyak.

Semoga Tahun Baru menjadi katalisator untuk perubahan dalam cara kita menjalani kehidupan kita, membangun gaya hidup yang lebih tenang dan lebih terinformasi.

Iman kepada Tuhan tidak berarti mengabaikan masalah yang kita hadapi. Ini berarti mengakui ketidakpastian tetapi tetap sadar akan kekuatan tertinggi.

Lebih banyak dari Crossmap: "I am the Dark World": Mengatasi ketakutan akan kegelapan

 

Sumber Berita  https://blogs.crossmap.com/stories/the-impact-of-news-anxiety-coping-with-information-overload-in-the-new-year-I6AC-8m4vzhaUXGefwJbX

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow