WCC SOROTI INKLUSIVITAS DALAM KONSULTASI MISI DI FINLANDIA
Dalam Konsultasi Kemitraan Misi Internasional yang berlangsung di Finlandia pada 26-30 Agustus, Jaringan Advokasi Disabilitas Ekumenis dari Dewan Gereja Dunia (WCC) menjadi sorotan dengan berbagi wawasan dan inspirasi mengenai pentingnya inklusivitas. Acara internasional ini, yang diselenggarakan oleh Gereja Lutheran Injili Finlandia, terakhir kali digelar pada tahun 2014 di Järvenpää, Finlandia.
Konsultasi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi mitra gereja di seluruh dunia, termasuk dari negara-negara seperti Jepang, Taiwan, Angola, Kamboja, dan Kolombia. Dengan tema “Jadilah Kehendak-Mu – Gereja dan Misi dalam Lanskap yang Berubah,” diskusi kali ini menitikberatkan pada pentingnya peran gereja dalam merespons tantangan-tantangan global.
Anjeline Okola, koordinator program untuk Jaringan Advokasi Disabilitas Ekumenis WCC, menyampaikan pembaruan terkait upaya advokasi jaringan tersebut, yang sebagian kegiatannya didukung oleh Misi Lutheran Injili Finlandia. Dalam refleksinya, Okola menggarisbawahi pentingnya kesetaraan dan penghargaan terhadap semua manusia sebagai ciptaan Tuhan.
“Inklusi bagi penyandang disabilitas adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap orang dapat sepenuhnya menikmati hak-hak asasi mereka dan berperan aktif dalam komunitas mereka,” ujar Okola. Ia juga menekankan bahwa perubahan signifikan perlu dilakukan untuk mengatasi marginalisasi yang telah berlangsung lama terhadap kelompok disabilitas.
Okola mengingatkan bahwa dunia saat ini membutuhkan transformasi untuk menghadapi berbagai krisis yang ada, dan gereja memiliki tanggung jawab untuk menjadi penggerak perubahan tersebut. “Kita harus menjadi agen transformasi agar dunia dapat merespons tantangan yang dihadapi saat ini,” tutupnya.
Melalui diskusi ini, WCC kembali menegaskan komitmennya untuk mendorong inklusivitas dan keadilan dalam misi gereja, serta peran penting gereja dalam membawa perubahan positif di tengah masyarakat global yang beragam.
Sumber Berita : WCC addresses inclusivity at consultation in Finland | World Council of Churches (oikoumene.org)
Apa Reaksi Anda?