Puluhan Rumah Kristen dan Sekolah Katolik Hancur di Gaza Akibat Serangan Udara

Puluhan Rumah Kristen dan Sekolah Katolik Hancur di Gaza Akibat Serangan Udara

Lebih dari 50 rumah Kristen dan sebuah sekolah Katolik menjadi korban rusak parah akibat serangan udara yang terjadi di Gaza. Salah satu yang terdampak adalah Sekolah Suster Rosario yang melayani 1.250 siswa dari berbagai latar belakang agama, termasuk komunitas miskin.

Kepala sekolah, Suster Nabila Saleh, menyampaikan rasa "patah hati" atas kehancuran sekolah tersebut, menjelaskan bahwa "semuanya hancur" dan menggambarkan situasinya sebagai sangat menyedihkan. Meskipun sekolah telah dievakuasi pada awal konflik, saudari itu bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa dalam serangan udara tersebut.

Dalam wawancara dengan badan amal Katolik Aid to the Church in Need (ACN), Suster Nabila Saleh mengungkapkan keputusasaannya karena proyek bantuan yang telah disetujui untuk sekolah tidak dapat dilanjutkan lagi.

Para biarawati, yang memutuskan untuk tetap tinggal di tempat mereka daripada mengungsi, berkomitmen untuk terus merawat orang-orang yang membutuhkan, termasuk banyak orang Kristen yang mencari perlindungan di tempat-tempat seperti Gereja Keluarga Kudus dan Gereja Ortodoks St Porphyrius, meskipun persediaan sangat terbatas.

Lebih dari 750 pengungsi Kristen, termasuk 100 anak-anak dan 70 orang berkebutuhan khusus, sedang dirawat oleh para biarawati. Namun, situasinya semakin memburuk dengan pertempuran yang semakin dekat dan kemanusiaan yang terancam.

Seorang sumber yang tidak dapat disebutkan namanya karena alasan keamanan mengungkapkan, "Tanpa gencatan senjata kemanusiaan, tidak akan ada evakuasi karena orang-orang sangat ketakutan—mereka mendengar tentang pengeboman di daerah lain di Jalur Gaza. Kelaparan, kekurangan air, serta tempat berlindung juga semakin parah di daerah-daerah tersebut."

Menurut Patriarkat Ortodoks Yerusalem, 19 tempat ibadah, termasuk masjid dan gereja, telah menjadi sasaran serangan selama tiga minggu pertama konflik. Dalam sebuah pernyataan, patriarkat tersebut berharap agar perdamaian, keadilan, dan akhir penderitaan segera mencapai Gaza.

Salah satu kerugian signifikan lainnya adalah hancurnya Pusat Kebudayaan Ortodoks, yang dibangun setelah 12 tahun perjuangan keras. Mitra ACN menyatakan bahwa pusat tersebut mengalami kerusakan total akibat serangan udara. Situasi ini semakin memperburuk kondisi umat Kristen di Gaza dan menyoroti urgensi perlindungan kemanusiaan di wilayah tersebut.

Sumber : Dozens of Christian homes destroyed in Gaza (christiantoday.com)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow