PEJABAT GUBERNUR PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN MELAUNCHING KOMUNITAS MEDIS CABANG PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN
Sabtu, 07 Desember 2024 bertempat di Gedung BPJS Cabang Wamena di Launchingnya Komunitas Medis Papua Tanpa Batas Cabang Provinsi Papua Pegunungan yang di hadiri oleh, Pejabat Gubernur Papua Pegunungan ( Velix Wanggai), Pimpinann BPO3KP ( Hantor Matuan)
, Pimpinan BPJS Kesehatan (Dr. Freda Yanne Imbiri, MM, Pimpinan Helivida / yang mewakili Pilot Mathew, Pimpinan PDGJ, Pimpinan Ketua Klasis GKI Baliem Yalimo, Pimpinan Gereja Kingmi Jayawijaya, Pimpinan Basarnas Wamena, Pembina, pendiri dan pengawas. Sambutan-sambutan yang pertama adalah penjelasan tentang sejarah Komunitas Medis Papua Tanpa Batas oleh salah satu Pendiri, Franciskus Xaverius Rumere yang mengatakan Komunitas ini terbentuk karena banyaknya Sumber Daya Manusia di Bidang Medis pada waktu itu oleh Pemuda GKI Klasis Port Numbay yang merasa empati karena masih banyak masyarakat atau jemaat yang susah mengakses dan menjangkau tempat pelayanan kesehatan karena faktor ekonomi dan berjalannya waktu komunitas ini berkembang dan untuk memutuskan sekatnya suku dan agama maka di rubahnya Komunitas ini menjadi Komunitas Medis Papua Tanpa Batas, sambutan kedua oleh Ketua Umum, Dokter Muda Ruth Yoteni, hari ini KMPTB akan melangkah untuk lebih siap dalam pelayanan di wilayah Papua pegunungan siap menjadi perpanjangan tangan pemerintah dan dan gereja dalam menjawab kebutuhan masyarakat dengan berpegang pada visi: bahwa pelayanan kita adalah bentuk perpuluhan kita kepada Tuhan, sambutan ketiga oleh Ibu DR. Fransina Yoteni selaku Pembina Komunitas yang mengatakan mengapresiasi pemuda di bidang medis yang mempunyai visi kemanusiaan untuk pelayanan yang mulia ini, selanjutnya, selanjutnya sambutan ke empat dari Bapak Hantor Matuan - Badan Pengarah Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Provinsi Papua [BP3OKP] yang mengatakan empat point utama kualitas pendidikan, penurunan kemiskinan ekstrem, dan penanggulangan stunting, sehingga mampu meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat Papua di bidang kesehatan oleh sebab itu, saya sangat apresiasi komunitas ini dan dan kita akan kolaborasi untuk kita kerja sama karena kita ada bidang khusus Kartu Papua Pegunungan Sehat,
sambutan kelima oleh Pejabat Gubernur Papua Pegunungan, Bapak Felix Wanggai yang mengatakan sangat mengapresiasi Komunitas Medis Papua Tanpa Batas karena telah melaksanakan pelayanan selama enam tahun baru di Daerah Provinsi Pegunungnan ini oleh sebab kita perlu Kolaborasi Komunitas Analisis Strategis untuk membangun kerja sama karena komunitas-komunitas seperti ini yang sangat di perlukan karena lansung menjawab kebutuhan masyarakat, karena sehat baru kita bisa beraktifitas, Bapa Pejabat Gubernur juga memberi Dana Stimulan untuk menunjang Komunitas Medis Papua Tanpa Batas Cabang Provinsi Papua Pegunungan, juga mempersiapkan sekertariat sebagai tempat berkumpul dan siap mensupport Komunitas di Tahun 2025 dan sambutan yang terakhir sekaligus ucapan terima kasih di sampaikan oleh Dokter Ronny Oagai - Ketua Komunitas Medis Papua Tanpa Batas Cabang Provinsi Papua Pegunungan, yang mengatakan saya tidak berbicara hal-hal baik karena itu sudah di sampaikan oleh semua yang memberi sambutan di awal tetapi disini saya ingin mengatakan disini ketika awal kita melatani di daerah pegunungan di sini kita mengalami tantangan yang begitu sulit, tidak ada kendaraan, minyak kendaraan habis terpaksa kita harus turun di tengah jalan, tidak ada dana oleh sebab itu kita harus utang kiri kanan dan hanya bisa mengatakan terima kasih, susah membantu ibu melahirkan karena tidak ada transport dan berbagai hambatan lainnya tetapi itulah sesungguhnya pelayanan kasih. Susunan Pengurus Komunitas Medis Papua Tanpa Batas Cabang Provinsi Papua Pegunungan :
1. Pembina dr. Maria Rumaterai
2. Pengurus :
▪️Ketua : dr. Ronny Oagai
▪️Wakil Ketua : dr. Susan Wetipo
▪️Sekertaris : dr. Noftriana Susanti Lemauk
▪️Bendahara : dr. Apri Jitmau
Anggota-Angggota
▪️Admin : dr. Yulius Ambolon
#Pengurus lengkapnya akan di lengkapi dengan berjalannya waktu.
"Bahagia Itu Sederhana ketika kita bermamfaat bagi banyak orang".
Apa Reaksi Anda?