IBADAH INDONESIA MINI DI JEMAAT GKI LEMBAH YORDAN MEMPERINGATI HUT PI 170, HUT KE-17 PAR LEMBAH YORDAN DAN MEMASUKI KE-5 TAHUN PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG GEREJA BARU
Penulis : Frans Rumere
![IBADAH INDONESIA MINI DI JEMAAT GKI LEMBAH YORDAN MEMPERINGATI HUT PI 170, HUT KE-17 PAR LEMBAH YORDAN DAN MEMASUKI KE-5 TAHUN PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG GEREJA BARU](https://harmonikasih.com/uploads/images/202502/image_750x_67a32837441b1.jpg)
Pelayan Firman, Pdt. Frits Saparue, S.Si.Teol, M.Mis, Khotbah Perayaan HUT PI Di Tanah Papua dalam pembacaan, [Roma 1: 16 -17 Injil adalan kekuatan Allah Maz 116 : 12-14
Pekabaran Injil 5 feberuari adalah perayaan kelipatan 5 dan tahun 70 adalah tahun yobel yang artinya adalah tahun pembebasan. Betapa pekabaran injil jalan sangat lambang jadi dapatkah kekuatan injil itu menerangi dosa itu, jawabannya hari ini kita telah menikmati terang itu dengan tanda yang dapat kita lihat hari ini dalam ibadah masing-masing suku datang dengan baju adat dan melatungkan nyanyian syukur dari masing-masing etnis, dalam berbagi etnis yang menampilkan pujiannya adalah etnis jawa, batak, sanger talaut, toraja, maluku, minahasa [sulawesi utara] dan biak [papua].
Jemaat Lembah Yordan harus tetap teguh dan jangan melupakan ini bahwa hanya karena injil kita bisa ada sampai saat ini, injil yang dapat mempersatukan kita, karena injil itu adalah Tuhan sendiri dan membangun gereja baru yang telah memasuki 5 tahun genap hari ini dan hari ini kita beribadah di dalamnya meskipun belum selesai, kita juga bersyukur hari ini karena dapat merayakan 17 tahun, terbentuknya Persekutuan Anak Remaja [PAR] Jemaat GKI Lembah Yordan yang menjadi peletak sejarah berdirinya Jemaat GKI Lembah Yordan karena dari Balai Kerohanian Sekolah Minggu Lembah Yordan, yang menjadi cikal bakal berdirinya Jemaat Lembah Yordan ini.
Oleh sebab itu dalam 170 tahun waktu anugerah Tuhan ini kita harus mensyukuri kebaikan Tuhan dengan hidup tertip, setia dalam persekutuan-persekutuan ibadah jemaat dan tidak boleh membedabedakan satu sama lainnya. Akhir kata barang siapa menyebut Papua maka di menyebut Injil dan siapa yang menyebut Injil, dia berperang melawan kekuatan-kekuatan kegelapan. [Van Haselt]
Apa Reaksi Anda?
![like](https://harmonikasih.com/assets/img/reactions/like.png)
![dislike](https://harmonikasih.com/assets/img/reactions/dislike.png)
![love](https://harmonikasih.com/assets/img/reactions/love.png)
![funny](https://harmonikasih.com/assets/img/reactions/funny.png)
![angry](https://harmonikasih.com/assets/img/reactions/angry.png)
![sad](https://harmonikasih.com/assets/img/reactions/sad.png)
![wow](https://harmonikasih.com/assets/img/reactions/wow.png)